PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) bekerjasama dengan Swiss Reinsurance Company Ltd (Swiss Re) menggelar acara Indonesia Life Insurance CFO Forum dengan mengambil tema “Navigating the Changing Insurace Landscape” yang membahas potensi dan tantangan industri asuransi di tahun 2018, di Jakarta, 13 Februari 2018. Kegiatan yang dihadiri oleh puluhan direktur keuangan ini merupakan program rutin Indonesia Re untuk memberikan informasi kepada CFO Asuransi Jiwa yang merupakan mitra bisnis perusahaan BUMN ini.
Hadir dalam acara ini, Direktur Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan OJK Ahmad Nasrullah, Ketua Asosisasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim, dan Ketua Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) Fauzi Arfan. Tampil sebagai nara sumber, Chief Economic for Asia-Pacific Swiss Re Institute Clarence Wong yang membahas tentang Indonesia Economic Outlook 2018, ChiefActuary Indonesia Re Nico Demus yang memaparkan Probability of Ruin Presentation, serta Senior Structurer & Transaction Manager Swiss Re Huey Fang Chen yang membahas Capital Management tools in an Economic Regime.
President Director Indonesia Re Frans Sahusilawane mengatakan bahwa acara ini merupakanmoment untuk memberikan informasi kepada perusahaan asuransi jiwa tentang keadaan sekarang dan ke depan. Beberapa perusahaan asuransi di Indonesia saat ini, lanjut Frans, belum menyadari bahwa mereka telah masuk wilayah ‘merah’ jika dilihat RBC-nya dengan memakai pendekatan Probability of Ruin. “Artinya ekuitasnya sudah mepet. Badannya gemuk hingga bajunya jadi sesak. Akhirnya perusahaan seperti ini akan susah berkembang. Kalau memaksakan portofolio yang ada, maka itu akan berbahaya untuk perusahaan. Nah, sinyal inilah yang kami kirim ke perusahaan-perusahaan asuransi jiwa (pada acara) ini,” ungkap Frans. Fir
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News