1
1

Industri Asuransi Bersiap Hadapi Klaim Usai Pemadaman CrowdStrike

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Pemegang polis asuransi siber dikatakan tengah bersiap-siap untuk mengajukan klaim setelah pemadaman global CrowdStrike. Sedangkan pendiri dan kepala eksekutif George Kurtz telah mengklarifikasi bahwa kondisi yang terjadi bukan serangan siber.

Sebuah perusahaan keamanan siber yang sistemnya digunakan oleh bank dan maskapai penerbangan, CrowdStrike, baru-baru ini melihat kliennya terganggu sebagai akibat dari masalah penyebaran konten selama pembaruan perangkat lunak. Seperti yang dicatat oleh perusahaan, mereka yang terkena dampak mengalami bugcheck atau kesalahan layar biru.

“Saya meminta maaf secara langsung kepada Anda semua atas pemadaman ini. Semua CrowdStrike memahami keseriusan dan dampak dari situasi ini. Kami dengan cepat mengidentifikasi masalah dan melakukan perbaikan, sehingga fokus memulihkan sistem pelanggan sebagai prioritas utama kami,” ujar Kutz, dikutip dari Insurance Business, Selasa, 23 Juli 2024.

|Baca juga: Fitch: Insiden CrowdStrike Tak Berdampak Material pada (Re)asuransi Global

“Pemadaman ini disebabkan oleh cacat yang ditemukan dalam pembaruan konten Falcon untuk host Windows. Host Mac dan Linux tidak terpengaruh. Ini bukan serangan siber,” tegas Kutz.

Kutz juga memastikan pihaknya telah bekerja sama dengan pelanggan dan mitra yang terkena dampak untuk memastikan semua sistem dipulihkan sehingga dapat memberikan layanan yang diandalkan oleh pelanggan.

Sementara itu, para pelanggan CrowdStrike -yang timnya dikerahkan sepenuhnya untuk merespons insiden ini disarankan memeriksa portal dukungan perusahaan guna mengetahui informasi terbaru.

Pada saat yang sama, para pengguna yang terkena dampak dengan cakupan dunia maya bersiap untuk mengajukan klaim asuransi mereka. Menurut raksasa pialang Marsh, kliennya telah memberikan pemberitahuan kepada perusahaan asuransi mereka sehubungan dengan klaim yang ingin mereka ajukan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Risiko Perdagangan dan Subsidi Biaya Asuransi
Next Post PLN Genjot Ekosistem Kendaraan Listrik via Infrastruktur Charging Station

Member Login

or