1
1

Industri Asuransi Dinilai Bakal Kecipratan Cuan dari Iuran Wajib Tapera, Ini Penjelasannya!

Ketua Kupasi Wahyudin Rahman. | Foto: Youtube TVAsuransi

Media Asuransi, JAKARTA – Wacana pemotongan sebesar tiga persen dari gaji atau upah yang akan diterapkan untuk simpanan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) oleh BP Tapera memunculkan berbagai tanggapan. Bahkan, tak jarang tanggapan itu bernada negatif.

Meski demikian, Pengamat Muda Asuransi Wahyudin Rahman melihat kebijakan tersebut sebagai angin segar bagi industri asuransi di Indonesia. Ia menilai secara umum kebijakan ini akan berdampak signifikan terhadap asuransi properti, terutama dalam peningkatan asuransi kebakaran terkait kepemilikan rumah yang dibiayai melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

“Dengan peningkatan pembelian rumah melalui KPR, permintaan untuk asuransi kebakaran juga akan naik. Ini merupakan kabar baik bagi perusahaan asuransi yang menyediakan produk tersebut,” ujarnya, kepada Media Asuransi, Kamis, 30 Mei 2024.

Peningkatan pada asuransi kredit

Selain itu, Wahyudin menyoroti peningkatan pada asuransi kredit atau asuransi pembiayaan, khususnya yang berkaitan dengan kredit kepemilikan rumah atau program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

|Baca juga: Pemerintah Terapkan Aturan Iuran Tapera, Apindo: Tambah Beban Baru!

“Tapera bekerja sama dengan perbankan dalam penyaluran program FLPP, yang melibatkan setidaknya 37 bank. Dengan adanya peningkatan penyaluran pembiayaan, otomatis permintaan untuk asuransi kredit juga akan meningkat,” tukasnya.

Namun, Wahyudin mengaku masih belum sepenuhnya memahami bagaimana penerapan kebijakan pemotongan ini akan berdampak pada semua karyawan, mengingat sebagian dari mereka sudah memiliki atau sedang menjalani pembayaran KPR.

|Baca juga: Iuran Wajib Tapera Bakal Pengaruhi Asuransi, Ini Kata Ketua AAJI!

“Masih perlu kejelasan lebih lanjut mengenai penerapan kebijakan ini untuk karyawan yang sudah memiliki KPR. Namun, secara keseluruhan, Tapera ini memang pada dasarnya akan membawa dampak positif bagi industri asuransi, karena pembelian rumah dan penyaluran pembiayaan meningkat,” jelasnya.

Dengan peningkatan aktivitas di sektor properti, industri asuransi diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk mengembangkan produk-produk yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

Wahyudin berharap sinergi antara BP Tapera, perbankan, dan perusahaan asuransi dapat berjalan dengan baik demi tercapainya tujuan bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kepemilikan rumah yang lebih terjangkau dan aman

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Asuransi Astra berkolaborasi dengan OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan di Yogyakarta
Next Post Harmoni Marketing dan Underwriting untuk Wujudkan Asuransi yang Solid
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or