1
1

BMS: Industri Asuransi Global Tekan Kerugian di Bawah U$133 Miliar di 2023

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – BMS Group mengungkapkan kerugian industri asuransi di seluruh dunia untuk 2023 akan berakhir di bawah kerugian tahunan rata-rata yang disarankan oleh Verisk Annual Global Modeled Catastrophe Losses sebesar US$133 miliar.

Meskipun masih ada beberapa perkembangan kerugian dari peristiwa cuaca buruk baru-baru ini dari seluruh dunia, seperti cuaca buruk dan banjir di Australia dan Argentina serta badai musim dingin di AS, tapi secara keseluruhan BMS Group menyoroti bagaimana tampaknya kerugian industri asuransi AS akan berakhir di bawah USD$65 miliar di semua bahaya.

Pialang asuransi dan reasuransi spesialis ini menyatakan bahwa jumlah ini sedikit di atas normal, yaitu 108 persen di atas rata-rata kerugian AS selama 10 tahun. Namun hanya 94 persen di atas rata-rata kerugian tahunan AS selama lima tahun.

|Baca: Bitcoin Tembus di Atas US$45 Ribu untuk Pertama Kalinya, Minat Tanam Investasi?

“Yang penting, kerugian asuransi AS biasanya cenderung mendorong sekitar 64 persen dari keseluruhan kerugian industri asuransi di seluruh dunia yang dialami pada tahun tertentu,” ujar BMS Group dikutip, dari laman Reinsurance News, Selasa, 2 Januari 2024.

Cuaca buruk di AS pendorong kerugian

Perusahaan menjelaskan bahwa sepanjang 2023, cuaca buruk di AS merupakan pendorong kerugian yang lebih dari dua kali lipat kerugian tahunan rata-rata 10 tahun sebesar US$26 miliar. Akibatnya, hal ini telah menyebabkan rekor tahun untuk kerugian akibat cuaca buruk di seluruh AS dan menjadi titik bawah bagi banyak perusahaan asuransi.

Sebagai catatan positif bagi sektor asuransi, musim badai yang menerjang AS dalam hal kerugian jauh lebih kecil dibandingkan dengan lima musim terakhir, di mana kerugian akibat badai di AS menjadi pendorong utama kerugian di seluruh dunia.

Namun, BMS Group mencatat, tahun ini masih ada pertanyaan yang tersisa terkait seberapa besar dampak Badai Idalia -yang mendarat pada 30 Agustus sebagai satu-satunya badai besar yang mendarat di musim ini- terhadap industri asuransi, dengan banyak estimasi kerugian industri yang menunjukkan kisaran kerugian antara US$1 miliar dan US$3 miliar.

Kantor Regulasi Asuransi Florida hanya melaporkan kerugian sebesar US$309 juta hingga saat ini. Menurut analisis BMS Re, Idalia kemungkinan akan menjadi kerugian terendah yang pernah dialami oleh industri asuransi untuk badai sebesar ini.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Muamalat Berikan Beasiswa kepada 600 Mahasiswa
Next Post PMI Manufaktur Indonesia pada Desember 2023 terus Meningkat

Member Login

or