Media Asuransi, GLOBAL – Lloyd’s berkolaborasi dengan WTW dalam laporan barunya menyelidiki tantangan dan peluang yang dihadapi industri transportasi dan logistik global.
Dalam laporan yang berjudul ‘Memikirkan Kembali Rantai Pasokan Transportasi dan Logistik‘, yang dikutip dari laman Reinsurance News, Kamis, 11 Januari 2024, menggarisbawahi risiko dan prospek asuransi dalam industri senilai US$9,7 triliun yang sangat penting. Hal itu untuk memfasilitasi perdagangan global senilai US$89 triliun.
Setelah gangguan rantai pasokan selama pandemi covid-19 dan konflik geopolitik yang sedang berlangsung, laporan ini menggarisbawahi kerentanan rantai pasokan global terhadap dampak eksternal.
|Baca: Tarif 4 Ruas Tol Kelolaan Hutama Karya Ini Bakal Naik di 2024, di Mana Saja?
Dengan industri transportasi dan logistik yang menopang perdagangan global senilai US$89 triliun maka membangun ketahanan ke dalam solusi manajemen risiko menjadi sangat penting. Laporan ini didasarkan pada survei dan wawancara dengan lebih dari 175 praktisi global di bidang transportasi, logistik, dan asuransi, yang mengidentifikasi tantangan utama.
Kurangnya akses ke solusi asuransi rantai pasokan
Meskipun lebih dari 90 persen perusahaan yang disurvei mengakui pentingnya asuransi untuk risiko rantai pasokan, namun 77 persen menyatakan keprihatinannya tentang kurangnya akses ke solusi asuransi rantai pasokan dan data yang tidak memadai untuk memahami risiko-risiko ini.
Perusahaan transportasi dan logistik telah melakukan investasi besar dalam praktik manajemen risiko dan solusi teknologi terintegrasi.
Corporate Affairs Director di Lloyd’s Rebekah Clement mengatakan tren ini memberikan peluang yang signifikan untuk kolaborasi dan inovasi antara perusahaan-perusahaan ini dan perusahaan asuransi.
Tujuannya, tambahnya, adalah guna memperkuat kemampuan pemulihan, meningkatkan ketahanan, dan memanfaatkan sumber data baru untuk meningkatkan visibilitas terhadap eksposur yang terkait dengan rantai pasokan.
|Baca: IHSG Pagi Merekah, 212 Saham Menghijau
“Kami akan terus bekerja sama dengan pasar dan mitra global kami untuk menyediakan solusi asuransi yang inovatif dan berkelanjutan yang dapat menjawab tantangan utama yang dihadapi oleh para pelanggan kami,” pungkas Rebekah Clement.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News