1
1

Industri Asuransi Thailand Optimistis Kendaraan Listrik Mampu Tingkatkan Pertumbuhan Bisnis

Ilustrasi. | Foto: Doc

Media Asuransi, GLOBAL – CEO dan Presiden Bangkok Insurance, Apisit Anantanatarat, optimistis, industri asuransi Thailand akan berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan akan kendaraan listrik (EV), Namun, dia juga mencatat bahwa EV menghadirkan tantangan baru bagi sektor asuransi, karena sifatnya yang masih baru.

Dalam sebuah laporan dari The Nation, Apisit yang dilansir dari Insurance Business, dikatakan bahwa EV memiliki rasio kerugian yang lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE), terutama karena sifat khusus dari perbaikan mereka dan tingginya biaya suku cadang, terutama baterai. Baterai ini tidak dapat diperbaiki dan harganya bisa mencapai 50-60% dari harga mobil listrik. Tidak seperti kendaraan ICE, bangkai mobil listrik tidak memiliki nilai dalam hal suku cadang, yang berdampak pada biaya asuransi mereka.

|Baca juga: Industri Asuransi Umum Thailand Diperkirakan Tumbuh 5,7% pada 2023

Apisit menyatakan keprihatinannya terhadap persaingan perusahaan asuransi Thailand dalam menawarkan tarif rendah untuk asuransi kendaraan listrik. Strategi ini mungkin mengabaikan rasio kerugian yang lebih tinggi dari EV, yang berpotensi mempengaruhi stabilitas keuangan perusahaan-perusahaan ini jika mereka gagal menyesuaikan premi mereka dalam dua tahun ke depan.

Terlepas dari kekhawatiran ini, Bangkok Insurance tetap fokus pada pasar EV, melihatnya sebagai prioritas utama untuk tahun 2024. Hal ini sejalan dengan laporan yang menunjukkan peningkatan sepuluh kali lipat dalam penjualan mobil listrik di Thailand tahun ini.

Menurut KResearch, Thailand memiliki potensi untuk menjadi pusat regional untuk produksi mobil listrik. Pergeseran ke arah kendaraan listrik terlihat secara global, termasuk di Thailand, seperti yang terlihat di Thailand International Motor Expo ke-40, terdapat minat yang signifikan terhadap kendaraan listrik di antara kendaraan yang dipesan.

Selain EV, Bangkok Insurance berencana untuk meningkatkan berbagai produknya, termasuk asuransi rumah, aset, dan pribadi, dengan fokus pada personalisasi. Perusahaan ini bertujuan untuk memperkenalkan paket asuransi baru yang disesuaikan dengan demografi tertentu, seperti pemilik hewan peliharaan, warga lanjut usia, dan pelancong. Perusahaan ini mengantisipasi pertumbuhan asuransi perjalanan seiring dengan pulihnya pariwisata setelah pandemi.

Untuk meningkatkan penjualan premi asuransi, Bangkok Insurance bermaksud untuk menggunakan strategi pemasaran yang terintegrasi. Hal ini melibatkan kemitraan dengan penyedia telekomunikasi dan pengecer untuk menawarkan asuransi sebagai tambahan untuk biaya layanan reguler.

Pendekatan strategis ini bertepatan dengan kinerja keuangan Bangkok Insurance. Perusahaan ini melaporkan peningkatan 12,5% dalam total pendapatan premi dalam sembilan bulan pertama, mencapai THB21,982 miliar. Laba bersih gabungan dari asuransi dan investasi setelah pajak mencapai THB2,546 miliar, dengan proyeksi pendapatan akhir tahun sekitar THB30 miliar.

Dalam berita lain dari negara ini, menurut CEO Prudential Thailand, Bundit Jiamanukoonkit, sektor asuransi Thailand siap untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di tahun mendatang, dengan lonjakan kesadaran masyarakat akan asuransi kesehatan.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bagaimana Industri Asuransi Jiwa Singapura Hadapi Tantangan 2024?
Next Post Perbaikan Signifikan CSI dan Tren Positif dalam Industri Asuransi Malaysia

Member Login

or