Media Asuransi – Laju inflasi pada bulan Januari 2021 diperkirakan meningkat sebesar 0,2 persen dibandingkan dengan laju inflasi bulan Desember sebesar 0,45 persen. Peningkatan ini dipicu oleh adanya kenaikan harga pangan dan transportasi akibat adanya liburan panjang di akhir Desember 2020 hingga awal Januari 2021.
Direktur INDEF, Enny Sri Hartati mengatakan pemicu laju inflasi di Januari 2021 tidak akan jauh berbeda dengan bulan Desember lalu yang dipengaruhi kenaikan harga pangan terutama bahan pangan jadi. “Peningkatannya ada tapi tidak terlalu besar karena pangan masih mempengaruhi inflasi di bulan Januari. Ya kenaikannya sekitar 0,2 persen dibanding bulan Desember,” kata Enny Sri Hartati kepada Media Asuransi, Minggu 10 Januari 2021.
Di samping itu, lanjut Enny, adanya liburan panjang di akhir Desember 2020 dan awal tahun baru 2021 mendorong laju inflasi dari sisi sektor transportasi baik dari sisi harga tiket maupun harga bahan bakar. “Ada liburan panjang, jadi dari sisi transportasi ada kenaikan sedikit,” terangnya.
Pemerintah Perlu Siapkan Komponen Pendongkrak Inflasi
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada bulan Desember 2020 sebesar 0,45 persen month on month (mom), sehingga membawa inflasi secara tahunan sebesar 1,68 persen. Laju inflasi tersebut dipengaruhi naiknya beberapa harga komoditas salah satunya pangan seperti cabai merah, telur ayam ras, dan cabai rawit, serta adanya kenaikan dari tarif angkutan udara.
Terkait dengan diberlakukannya kembali PSBB pada bulan Januari ini, Enny menilai bisa menekan inflasi karena membatasi adanya kegiatan masyarakat. Apalagi, banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sejumlah kawasan industri membuat daya beli menjadi menurun.
Tutup Tahun 2020, Laju Inflasi Merangkak Naik Capai 0,45 Persen
“Sebenarnya antara daya beli atau inflasi dan diberlakukannya kembali PSBB merupakan dua hal yang berbeda. Tapi sepanjang pemerintah memberlakukan PSBB di sebagian atau seluruh wilayah di Indonesia tentunya akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Optimisme yang dibangun pemerintah di awal tahun di buyarkan kembali dengan pemberlakuan PSBB pekan ini,” pungkasnya. One
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News