Media Asuransi, JAKARTA – Infovesta Utama merekomendasikan dalam sepekan ke depan, pada pasar saham, investor dapat melakukan aksi buy pada saham perbankan yang sempat terkoreksi.
Sedangkan pada obligasi, saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk mengoleksi SUN. Investor dapat mengurangi porsi tenor jangka pendek dan menambah porsi tenor menengah hingga panjang.
Melalui Weekly Mutual Funds Update, Senin, 10 Juni 2024, Tim Riset Infovesta menjelaskan dalam sepekan terakhir kinerja IDX Composite (IHSG) bergerak bearish sebesar -1,04% ke level 6.897,95 karena dipicu oleh terkoreksinya saham BREN (-26,44%) dalam sepekan terakhir pascapengumuman batalnya masuk ke dalam indeks FTSE dan sikap hati-hati investor menjelang rilis data ketenagakerjaan dari AS yakni non farm payrolls diproyeksi mengalami peningkatan serta masih derasnya aliran jual investor asing tercatat -Rp2,32 triliun menjadi sentimen negatif untuk IHSG.
|Baca juga: Infovesta: Investor Bisa Buy on Weakness Saham Bank Big Caps
Meskipun demikian, rilis data ekonomi terbaru memberikan sinyal positif terhadap fundamental ekonomi domestik. Rilis data S&P Global Manufaktur PMI berada di level 52,1 poin pada Mei 2024. Aktivitas industri yang tumbuh dan peningkatan permintaan pesanan baru dari domestik dan global.
Selain itu, output biaya harga produksi yang masih terjaga mendorong level manufaktur tetap berada di zona ekspansi. Rilis data cadangan devisa (cadev) naik menjadi US$139 miliar pada Mei 2024 (vs US$136 miliar Apr’24). Kenaikan posisi cadangan devisa dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penerbitan obligasi berdenominasi valuta asing.
Di sisi lain neraca perdagangan Indonesia yang masih surplus dengan mencatatkan peningkatan laju ekspor lebih cepat daripada laju impor. Sentimen dari global, rilis data Caixin PMI Manufaktur naik di level 51,7 poin (vs 51,4 poin Apr’24). Peningkatan level ekspansi manufaktur China menunjukkan perbaikan ekonomi China terus meningkat dengan aktivitas industri yang tumbuh dan peningkatan pesanan baru.
|Baca juga: REVIEW SEPEKAN: IHSG Terkoreksi 1,04% pada Minggu Lalu
Sentimen dari AS, rilis data jumlah lowongan pekerjaan baru AS turun 8,06 juta pada April 2024 (vs 8,36 juta Mar’24) dan lebih lemah dari perkiraan pasar. Rilis data PMI Jasa ISM AS melonjak menjadi 53,8 poin pada Mei 2024 (vs 49,4 poin Apr’24). Aktivitas produksi yang meningkat tercermin pada peningkatan pesanan baru dengan laju ekspor yang meningkat.
Di sisi lain, industri dihadapkan dengan susahnya mendapatkan pekerja baru untuk mengisi kekosongan posisi pada industri. Hal itu, mendorong biaya-biaya tenaga kerja yang tinggi. Sedangkan pada pasar obligasi, Infovesta Gov. Bond Index naik +0,15% ke level 10.253,32. Sentimen kuat pasar obligasi domestik yakni rilis data inflasi turun menjadi 2,84% pada Mei 2024 (vs 3% Apr’24) dan di bawah konsensus pasar menjadi sentimen positif pergerakan indeks.
Sentimen dari global, bank sentral Eropa (ECB) menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps poin menjadi 4,25% pada Juni 2024. Pemangkasan suku bunga ECB diharapkan dapat dilakukan The Fed pada tahun 2024 ini, mengingat angka ketenagakerjaan AS yang mulai melambat serta penurunan laju inflasi yang terus berlanjut.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News