Media Asuransi, JAKARTA – Mobil listrik meski perawatannya lebih sedikit dibandingkan mesin bensin, tetapi tetap merupakan mesin kompleks yang memerlukan perawatan khusus.
Mobil listrik memiliki komponen bergerak yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak. Dengan begitu, mobil listrik memerlukan perawatan yang lebih sedikit, bahkan bisa lebih murah, dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar bensin.
Namun, mobil listrik tetap memerlukan perawatan reguler untuk menjaga performa saat berkendara seperti memutar ban, mengganti berbagai cairan, dan mengganti filter udara kabin.
|Baca juga: Merawat Mobil Listrik Butuh Cara Khusus, Simak di Bawah Ini
Selain yang sudah disebutkan tadi, terdapat beberapa perawatan khusus yang perlu menjadi perhatian para pemakai mobil listrik, apa aja sih? Yuk, cek cara merawat mobil listrik yang dilansir dari laman resmi Allianz.co.id.
Perawatan Baterai
Salah satu komponen pada mobil listrik adalah baterai. Sebuah instansi riset energi terbarukan milik pemerintah Amerika Serikat telah memprediksi bahwa baterai mobil listrik saat ini akan memiliki usia antara 12 tahun dan 15 tahun jika digunakan di iklim sedang.
Usia ini akan berkurang menjadi 8 hingga 12 tahun jika penggunaan reguler terjadi di lingkungan dengan iklim yang ekstrem. Untuk itu, sebagai pengguna mobil listrik, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam perawatan baterai:
1. Hindari Pengisian Penuh
Dilansir Nissan Indonesia, jangan membiarkan kapasitas baterai mobil listrik kurang dari 20 persen. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan tegangan daya yang berpotensi terhadap pengurangan kapasitas, serta usia baterai.
Sebagian besar mobil juga memiliki pengaturan untuk mengisi daya hingga tingkat kurang 100 persen. Persentase yang ideal untuk mengisi baterai mobil listrik cukup 80 hingga 90 persen. Pastikan bahwa kamu tidak melebihi waktu yang ditentukan untuk mengisi ulang daya mobil listrik, yaitu setiap dua hari sekali. Rentang waktu ini dianggap dapat mencegah penurunan tegangan energi dan kapasitas baterai yang disebabkan oleh overcharging.
2. Hindari Suhu Ekstrem
Suhu ekstrem (panas dan dingin) dapat berdampak merugikan pada baterai. Produsen mobil telah memperhitungkan hal ini dalam pengembangan mobil listrik mereka dengan menyematkan sistem pendingin dan pemanas tambahan yang diperlukan untuk menjaga suhu baterai tetap dalam batas yang dapat diterima.
|Baca juga: Allianz Indonesia Berbagi Tips Merawat Kendaraan & Pentingnya Asuransi Kendaraan
Untuk menghindari dampak negatif, pastikan mencari tempat parkir yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung, seperti di basement, atau luar gedung yang memiliki atap.
3. Jangan Selalu Gunakan Pengisi Daya Cepat
Dilansir sumber yang sama, meskipun terlihat cepat dan nyaman, namun jangan salah, justru metode pengisian ulang yang lebih cepat seperti fast charging atau ultra fast charging dapat merusak baterai. Lebih dari itu, apabila baterai kendaraan terlalu sering menerima aliran listrik bertegangan tinggi, juga bisa berakibat kurang baik pada performa selnya.
Oleh sebab itu, biasakan menggunakan metode slow charging. Meski perlu waktu lebih lama, namun akan meminimalkan risiko atas kerusakan baterai mobil listrik.
Periksa Sistem Pendinginan dan Cairan Wiper
Meski tidak langsung berkaitan dengan performa kendaraan, namun memeriksa sistem pendinginan dan cairan wiper juga sangat penting karena berhubungan dengan kenyamanan pemilik dan/atau pengendara. Untuk itu, bersihkan filter AC secara berkala paling tidak enam bulan sekali. Namun, apabila sudah masuk ke waktu penggantian, sebaiknya ganti komponen tersebut agar kinerjanya maksimal. Selain itu perlu mengisi ulang cairan pembersih kaca depan kamu secara teratur sekaligus wiper kaca.
Awasi Cairan Rem dan Kampas Rem
Membersihkan dan mengganti cairan rem secara teratur sangat penting untuk dilakukan. Namun, berita baiknya adalah bahwa mobil listrik seharusnya menghabiskan kampas dan cakram pada tingkat jauh lebih rendah daripada mobil bensin. Fakta bahwa rem tidak digunakan terlalu banyak pada mobil listrik adalah dari jadwal layanan Tesla akan pelumasan kaliper rem setiap 12 bulan atau sekitar 20.000 km.
Penggunaan Ban
Mungkin ini berlaku tidak hanya pada mobil listrik saja, melainkan mobil bensin pun perlu perhatian khusus terhadap ban. Bahkan perlu mengganti ban lebih sering dibandingkan mobil konvensional disebabkan berat tambahan mobil listrik karena berat baterainya.
Sudah tahu ‘kan apa saja yang harus diperhatikan saat memiliki mobil listrik? Bagaimana, apakah mobil listrik terhitung worth to buy saat ini? Mungkin dari sisi perawatan terlihat lebih efisien dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin. Namun, apakah memiliki mobil listrik hanya dilihat dari perawatan saja?
Meski telah merawat mobil semaksimal mungkin, ada banyak hal tak terduga yang dapat terjadi kapan dan di mana saja. Allianz Mobilku, adalah asuransi kendaraan yang komprehensif dengan berbagai pilihan pelindungan, mulai dari pencurian kendaraan oleh sopir pribadi, bantuan darurat 24 jam (Allianz RodA), perlindungan banjir hingga water hammer, hingga jaringan bengkel dan layanan AllianzCare 24 jam.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News