Ini Rahasia Allianz Life Indonesia Raih Digital Transformation Award

Rabu, 12 Agustus 2020 07:22 WIB

Media Asuransi – Allianz Life Indonesia meraih penghargaan Digital Transformation of the Year di acara 5th Asia Trusted Life Agents & Advisers Awards di Jakarta, 27 Juli 2020. Kategori transformasi digital diperkenalkan untuk pertama kalinya tahun ini.

Allianz Life Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan asuransi dari Indonesia yang dinominasikan di kategori ini, finalis lainnya adalah perusahaan asuransi dari Malaysia, Taiwan, dan Vietnam.

Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia Joos Louwerier mengatakan bahwa sekitar tiga tahun yang lalu, pihaknya memulai transformasi digital untuk menemukan kembali cara berinteraksi dengan mitra bisnis dan nasabah.

“Allianz Discover adalah inovasi digital yang menggabungkan perangkat tablet yang digunakan dalam proses penjualan, dengan berbagai layanan yang mendukung visi kami untuk hubungan jangka panjang dengan agen dan nasabah,” katanya dalam keterangan resmi, 11 Agustus 2020.

Allianz Discover mengintegrasikan ekosistem penjualan lengkap, termasuk tools untuk interaksi dengan nasabah, mengajukan SPAJ, tracking, serta layanan untuk nasabah, ke dalam perangkat tablet yang dapat dimanfaatkan oleh lebih dari 30.000 agen.

Sejak diluncurkan pada bulan Januari 2015, aplikasi tersebut telah berkembang dari tools untuk mengirimkan polis asuransi jiwa secara online, menjadi pengalaman penjualan dan layanan secara digital yang menyeluruh, yakni digital sales and service experience.

“Penghargaan [Digital Transformation of The Year] ini merupakan bukti dari semua kerja dan komitmen tim, yang akan memotivasi kami lebih jauh dalam perjalanan kami untuk memberikan perlindungan kepada lebih banyak lagi masyarakat Indonesia, serta menjadi perusahaan asuransi digital nomor satu di Indonesia,” kata Joss Louwerier.

Dia tambahkan, digitalisasi proses bisnis telah mencatatkan efisiensi sebesar 1,6 juta euro (1,89 juta dolar AS). Di sisi lain, 370 pohon telah diselamatkan karena berkurangnya kebutuhan kertas. Ken

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News