Media Asuransi, JAKARTA – Dari sisi teknikal, Bitcoin saat ini berada pada zona penentu arah berikutnya. Pada Kamis, 4 Desember 20205, Bitcoin (BTC) menembus kembali level psikologis US$90.000 dan diperdagangkan mendekati US$93.000. Pergerakan harga ini menandai pemulihan yang signifikan setelah tekanan jual besar selama November 2025.
Para analis menilai bahwa harga harus menembus dan bertahan di atas US$93.000 untuk membuka peluang menuju US$100.000 dan bahkan menyentuh US$102.000, yang berdekatan dengan level 50-week moving average. Sebaliknya, penurunan di bawah US$88.000 dapat memperbesar peluang koreksi lebih dalam menuju US$82.000, atau bahkan masuk kembali ke pola bearish jangka menengah jika tekanan jual meningkat.
|Baca juga:OJK Beri Izin Usaha Pedagang Aset Keuangan Digital kepada PT Pedagang Aset Kripto
Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, juga menyoroti bahwa beberapa hari ke depan akan menjadi sangat penting bagi struktur pasar. Menurut dia, level US$100.000–US$102.000 akan menjadi pertempuran besar berikutnya.
Jika Bitcoin mampu bertahan di atas US$93.000 setelah rilis FOMC, peluang menuju US$100.000 di bulan Desember 2025 sangat terbuka. Namun sinyal hawkish dari The Fed dapat membawa BTC turun ke US$88.000 atau bahkan menguji ulang US$82.000. “Investor harus sangat disiplin dalam manajemen risiko,” kata Fyqieh dalam keterangan tertulis, Jumat, 5 Desember 2025.
|Baca juga:Indonesia Jadi Pasar Kripto Terbesar Kedua di APAC, Adopsi Melonjak 103%
Dia tambahkan, perhatian pasar akan tertuju pada tiga faktor utama. Pertama, keputusan FOMC yang berpotensi menentukan arah pasar beberapa pekan mendatang. Kedua, aliran dana ETF Bitcoin spot yang kini semakin menarik seiring masuknya Vanguard. Ketiga, perkembangan Ethereum melalui upgrade Fusaka yang dapat meningkatkan selera risiko di pasar aset digital secara keseluruhan.
Meski outlook jangka panjang Bitcoin tetap positif, volatilitas dalam jangka pendek diperkirakan masih tinggi. Para analis menekankan bahwa pergerakan BTC dalam 7-10 hari ke depan akan sangat menentukan apakah reli ini merupakan awal dari kenaikan baru atau hanya pantulan sementara di tengah fase konsolidasi lebih panjang.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
