Media Asuransi, JAKARTA – Perusahaan asuransi digital (insurtech) asal Selandia Baru, JAVLN, telah mengumpulkan pendanaan US$6,7 juta, didukung oleh manajer dana Australia Bombora karena bertujuan untuk terdaftar di Bursa Efek Australia (ASX).
Dilansir dari pemberitaan Insurance News, suntikan dana baru tersebut akan memungkinkan JAVLN memperluas kehadirannya di Australia dan kemudian di Asia Pasifik, dengan kemungkinan akuisisi. Tim kepemimpinan dan pengembangan JAVLN akan terus berbasis di Gray Lynn, Auckland. Penambahan modal itu termasuk private offer kepada investor pra-IPO sebesar US$4 juta.
“Untuk bersaing dengan perusahaan global, kami perlu meningkatkan tim dan teknologi kami. Bermitra dengan Bombora membantu kami menangkap peluang baru di Australia dan mempermudah menarik investasi lebih lanjut di masa depan,” kata CEO dan pendiri JAVLN, Dale Smith.
|Baca juga: Insurtech Noldor Raih Pendanaan Awal sebesar US$10 Juta
Didirikan pada tahun 2014, JAVLN mengatakan mencari modal untuk berkembang karena perusahaan asuransi, penjamin emisi dan broker menjalani transformasi digital yang signifikan, menghadapi peraturan pelaporan baru, dan meningkatkan harapan pelanggan dan staf untuk pengalaman online yang ramah pengguna.
Platformnya menawarkan manajemen siklus hidup kebijakan penuh dan juga informasi klien historis, pembaruan otomatis, dan pengingat pembayaran.
“JAVLN berada di posisi yang sangat baik untuk tumbuh karena perusahaan asuransi, penjamin emisi, dan pialang mengadopsi solusi perangkat lunak terintegrasi modern berbasis cloud untuk meningkatkan efisiensi, kepatuhan, dan pengalaman pelanggan,” kata Penasihat Modal Potentia dan Ketua WNT Ventures Kerry McIntosh yang berbasis di Auckland yang ditunjuk Ketua JAVLN.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
