1
1

InsurTech Igloo Soroti Alasan Mengapa Gen Z Ragu Beli Polis Asuransi

Ilustrasi. | Foto: iglooinsure.com

Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi regional, Igloo dalam analisisnya menyebutkan bahwa salah satu alasan utama mengapa konsumen Gen Z ragu-ragu untuk membeli produk asuransi adalah karena kurangnya personalisasi.

Polis asuransi tradisional sering kali mencakup cakupan yang luas, yang menaikkan biaya. Selain itu, banyak aspek dari polis yang mungkin tidak berlaku untuk setiap konsumen. Gen Z (lahir antara tahun 1996 dan 2012) sangat sensitif terhadap harga.

Dikombinasikan dengan keterbukaannya untuk berbagi data pribadi untuk memungkinkan personalisasi, hal ini membuka peluang bagi perusahaan asuransi untuk memberikan produk dan pengalaman yang dipersonalisasi.

Sektor asuransi telah menyadari hal ini dan ada beberapa produk yang dipersonalisasi yang tersedia. Ke depannya, kebijakan yang dipersonalisasi dalam bentuk asuransi berbasis penggunaan akan sangat penting untuk memikat dan mempertahankan konsumen Gen Z.

|Baca juga: Igloo Bidik Pasar Asuransi Asia Tenggara yang Dinilai Potensial 

Contohnya adalah produk asuransi mikro yang dapat ditumpuk yang memungkinkan seseorang untuk memilih cakupan yang mereka sukai dan membuat rencana yang ideal dengan harga yang mereka inginkan. Kemunculan IoT, 5G, AI, dan data besar telah berkontribusi dalam hal ini.

Selain personalisasi, cara-cara lain yang dilakukan oleh Gen Z dalam membentuk asuransi adalah:

Kecepatan dan Kenyamanan

Di era digital, segala sesuatu tersedia hanya dengan mengklik satu tombol. Fenomena ini telah memunculkan permintaan akan kecepatan dan kenyamanan.

Kemunculan InsurTech telah membantu sektor ini mengikuti perkembangan ini. Asuransi tertanam telah memunculkan saluran distribusi baru dengan mengintegrasikan produk asuransi ke dalam proses pembelian secara mulus. Tren seperti percepatan underwriting dan asisten digital juga meningkatkan pengalaman pelanggan.

Igloo melakukan hal ini melalui kemitraan strategis dengan pemain besar seperti raksasa e-commerce Lazada dan Shopee, platform pembayaran terkemuka DANA di Indonesia, GCash di Filipina, dan jaringan toko serba ada Circle K di Vietnam.

Risiko yang Muncul

Setiap hari selalu ada ancaman baru, mulai dari pelanggaran keamanan digital hingga masalah kesehatan baru. Akibatnya, Gen Z beralih ke asuransi mikro untuk melindungi diri dari risiko-risiko yang muncul.

Oleh karena itu, produk asuransi yang disesuaikan dengan gaya hidup modern, yang menangani masalah yang biasanya tidak ditanggung oleh perusahaan asuransi tradisional seperti penipuan belanja online, pembobolan data, dan bahkan perlindungan perangkat semakin diminati.

|Baca juga: Insurtech Igloo Menawarkan Fitur Baru Ignite

Perekonomian yang masih berkembang dan meningkatnya jumlah kelas menengah di Asia Pasifik menciptakan peningkatan permintaan akan paket asuransi yang lebih murah dan terjangkau.

Risiko-risiko baru yang mulai diatasi oleh perusahaan asuransi tidak hanya terbatas pada risiko yang dihadapi oleh manusia. Dengan lebih dari 70% orang Indonesia, Vietnam, dan Filipina memiliki hewan peliharaan, asuransi kesehatan untuk hewan peliharaan telah menjadi hal yang menguntungkan bagi perusahaan asuransi.

Di sisi lain, Igloo baru-baru ini bermitra dengan GCash dan Malayan Insurance di Filipina untuk menawarkan Pet Insure, yang menyediakan penggantian biaya, tanggung jawab pemilik hewan peliharaan, dan perlindungan kecelakaan diri pemilik hewan peliharaan selama 24 jam.

Konsumen yang Bertanggung Jawab

Gen Z mencari merek yang kredibel untuk dibeli. Ini termasuk merek yang selaras dengan nilai dan keyakinan pribadi Gen Z yang kuat. Aspek-aspek seperti keberlanjutan, keberagaman, dan inklusi adalah kunci bagi segmen ini, dengan 58% Gen Z di Asia Tenggara melihat merek sebagai perpanjangan dari diri mereka sendiri.

Pendidikan dan Kesadaran

Konsumen Gen Z telah tumbuh di era informasi yang nyaris sempurna. Riset ekstensif dan penelusuran paralel merupakan tahapan umum dalam proses pembelian, terutama untuk produk yang kompleks seperti asuransi.

Dengan perbandingan dan evaluasi fitur-fitur seperti dokumentasi dan proses klaim, harga dan premi, serta jangkauan perlindungan, perusahaan asuransi harus menciptakan USP yang jelas dan melawan persaingan.

Igloo adalah perusahaan asuransi full-stack pertama yang muncul dari Singapura. Perusahaan ini memiliki kantor di Singapura, Indonesia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Malaysia, serta pusat teknologi yang berlokasi di India dan Cina.

Dengan misi membuat asuransi dapat diakses oleh semua orang, perusahaan ini memanfaatkan data besar, penilaian risiko real-time, dan manajemen klaim otomatis ujung ke ujung untuk menciptakan solusi asuransi B2B2C untuk perusahaan platform dan perusahaan asuransi.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IRDAI Setuju Menempatkan India Sebagai Pusat Reasuransi Global
Next Post AM Best: Perusahaan Asuransi Lokal Mungkin akan Menanggung Beban Kerusakan Kebakaran Hutan Maui

Member Login

or