1
1

ISSP Catatkan Penjualan Bersih Rp1,06 Triliun di Kuartal I/2021

Media Asuransi – PT Steel Pipe Industry Indonesia Tbk (ISSP) mencatatkan pendapatan bersih kuartal I/2021 sebesar Rp1,06 triliun atau naik 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hasil positif tersebut membawa perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp109 miliar. Padahal  di kuartal I/2020, perusahaan masih mengalami kerugian hingga Rp75 miliar.

Corporate Secretary & Investor Relation PT Steel Pipe Industry Indonesia, Johanes W Edward, mengatakan bahwa laba bersih perseroan tersebut setara 63 persen dari total laba bersih perusahaan yang dicapai di tahun 2020 yang sebesar Rp176 miliar. Perseroan juga berhasil mempertahankan tren perbaikan kinerja yang terlihat dari pertumbuhan laba kotor (GPM) menjadi 22,10 persen, naik dari GPM di kuartal I/2020 sebesar 12,94 persen. Selain itu, marjin laba bersih perseroan juga mengalami kenaikan hingga berada di level 10,46 persen sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

“Upaya-upaya peningkatan yang dilakukan di tahun-tahun sebelumnya dilihat telah berada pada arah yang benar. Hal ini dilihat dari tren perbaikan rasio-rasio operasional, profitabilitas, dan solvabilitas ISSP yang secara konsisten mengalami kenaikan selama periode 2018-2020. Meski demikian, perseroan masih memiliki beberapa pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan berkaitan dengan peningkatan tersebut dan diharapkan dapat menyelesaikan peningkatan pada awal tahun 2022 mendatang,” kata Johanes W Edward dalam siaran tertulis yang dikutip Media Asuransi di Jakarta, Selasa, 11 Mei 2021.

Baca Juga:

Menurut Johanes, beberapa upaya peningkatan kinerja yang masih terus dilakukan adalah penataan modal kerja, terutama inventory management, ekspansi penjualan dengan membuka depo dan kantor perwakilan untuk mendekatkan SPINDO dengan pengguna akhir, dan peningkatan efisiensi operasional termasuk penggantian mesin untuk memperpendek proses kerja dan meningkatkan efisiensi pemakaian bahan baku serta bahan penunjang.

“Peningkatan tersebut terlihat dari turunnya days of inventory menjadi 220 hari dari sebelumnya 239 hari di Desember 2020 dan penurunan A/R Days menjadi 70 hari dari sebelumnya 83 hari di Desember 2020. Sementara itu, annualized EBITDA marjin juga naik menjadi 20 persen dari sebelumnya hanya 12 persen. Dari sisi neraca, total kewajiban ISSP pada kuartal I/2021 turun menjadi Rp2,32 triliun dari yang sebelumnya Rp2,74 triliun pada Desember 2020. Hal ini dikarenakan terjadinya pembayaran kewajiban yang berasal dari saldo positif kas dari aktivitas operasi sebesar Rp461,2 miliar,” paparnya.

Kinerja Tahun 2021

Sebelumnya, untuk memuluskan agenda bisnisnya di tahun 2021 ini, perseroan menganggarkan alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp50 miliar – Rp70 miliar. Dana yang bersumber dari arus kas internal perseroan ini, rencananya akan digunakan untuk sejumlah kegiatan guna menunjang kinerja bisnis di tahun ini. Salah satunya untuk perbaikan mesin dan perbaikan gudang di Makassar dan daerah lain di Indonesia.

Johannes menambahkan, perseroan juga berhasil mencatatkan kenaikan order ekspor produk baja hampir 30 persen pada kuartal I/2021. Prospek ekspor di tahun ini pun cukup positif di tengah masih berlangsungnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Meski demikian, perseroan optimistis kesempatan ekspor perseroan masih cukup terbuka luas.

Perseroan menargetkan kontribusi ekspor menjadi 10 persen dari total penjualan perusahaan di tahun 2021. Sedangkan untuk saat ini kontribusi ekspor terhadap perseroan baru mencapai level 8 persen. sebelumnya, di tahun lalu, perseroan berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp234,84 miliar. Sedangkan total penjualan ISSP di pasar lokal mencapai Rp3,54 miliar.

“Guna meningkatkan daya saing di pasar ekspor, perseroan terus mengembangkan kualitas produk agar sesuai dengan standar internasional. Produk pipa perseroan kini telah mendapat sertifikat dari Underwriters Laboratory (UL) yang lazim digunakan di Amerika dan Kanada, sehingga perusahaan dapat mengekspor produknya ke negara tersebut,” pungkasnya. One

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Panca Budi (PBID) Bagikan Dividen 2020 Sebesar Rp187,5 Miliar
Next Post Barito Pacific (BRPT) Catatkan Kenaikan Laba Bersih Sebesar 18,9 persen di Kuartal I/2021

Member Login

or