1
1

Jasa Armada Indonesia Perluas Cakupan Bisnis

Media Asuransi, JAKARTA – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) menyelenggarakan Paparan Publik Tahunan 2022 secara virtual dari kantor pusat IPCM di Jakarta, Rabu, 14 September 2021.

Beberapa hal utama yang disampaikan adalah IPCM menyampaikan kinerja keuangan terkini, serta informasi mengenai mulai beroperasinya Ship-to-Ship (STS) di Area Meulaboh, Aceh dan penandatanganan perpanjangan perjanjian kedua IPCM dengan PT Jawa Satu Power.

Menurut Direktur Utama IPCM, Amri Yusuf, pada semester I/2022, IPCM secara konsisten membukukan peningkatan laba dengan total laba sebesar Rp65 miliar, meningkat 7% dari Rp60 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

|Baca juga: Jasa Armada Indonesia (IPCM) Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama dengan Pelindo Jasa Maritim

“Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp428 miliar. Kontributor pendapatan terbesar IPCM adalah jasa penundaan kapal sebesar Rp355 miliar atau 83%, diikuti oleh jasa pengelolaan kapal sebesar 6% atau Rp27 miliar, jasa pengangkutan dan lainnya sebesar 6% atau Rp25 miliar, dan jasa pemanduan sebesar 5% senilai Rp21 miliar,” jelas Amri. 

Selain itu, lanjut Dirut IPCM, perseroan memiliki neraca keuangan yang sehat dengan total aset sebesar Rp1,5 triliun dan total liabilitas senilai Rp398 miliar, aset meningkat sebesar 7% sejalan dengan kenaikan kenaikan aset lancar karena adanya pertumbuhan pendapatan.

|Baca juga: Jasa Armada Indonesia Gelar Peletakan Lunas (Keel Laying)

Amri Yusuf menyampaikan bahwa tahun 2022 dan ke depan, IPCM akan memperluas ekspansi pasar, memperkuat barisan armada dengan progres pembangunan 4 kapal baru dan 2 kapal dalam proses lelang, mengembangkan berbagai diversifikasi bisnis baru, menjalankan bisnis dengan memprioritaskan Environmental, Social, and Governance (ESG), serta melakukan sinergi dengan anak perusahaan Pelindo lainnya pasca merger Pelindo.

Dalam rangka peningkatan aset perseroan dan memperbesar kapitalisasi pasar, IPCM akan menjalankan beberapa strategi utama yaitu standardisasi proses bisnis, ekspansi dan kerjasama bisnis serta memperkuat kinerja keuangan dan strategi investasi.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Penyehatan Keuangan Aspan, OJK Tunggu Hadirnya Pemilik Baru
Next Post MARKET BRIEF: Bursa Wall Street Menguat Lagi

Member Login

or