1
1

Jelang Libur Panjang Lebaran, IHSG dan Rupiah Sore Kompak Merekah!

Seorang investor sedang memperhatikan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat atau jelang libur panjang Lebaran terpantau berakhir di area positif. Senada, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) juga menguat ketimbang pembukaan pagi tadi di Rp15.914 per US$.

IHSG Jumat, 5 April 2024, perdagangan sore berakhir di 7.286, menguat 32 poin atau setara 0,45 persen. Level tertinggi di 7.298 dan terendah di 7.239. Volume perdagangan hari ini tercatat 16 miliar lembar saham senilai Rp12 triliun. Sebanyak 261 saham menguat, 301 saham melemah, dan 220 saham stagnan.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore menguat ke Rp15.848 per US$, merekah 44 poin atau setara 0,28 persen dengan year to date return 2,92 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.843 hingga Rp15.918 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.784 per US$.

Wall Street melemah tajam

Sementara itu, saham-saham Wall Street berakhir melemah tajam pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Pergerakannya berbalik arah karena kenaikan harga minyak yang disebabkan oleh kekhawatiran atas Timur Tengah.

|Baca juga: LPEI Dorong 104 Eksportir Indonesia Tampil di Panggung Dunia

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 1,4 persen menjadi 38.596,98, turun sekitar 825 poin dari puncak sesinya. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas turun 0,7 persen menjadi 5.205,81. Kemudian Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi melemah 1 persen menjadi 16.240,45.

Dolar AS mencapai titik terendah dalam satu minggu pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Hal itu karena data ekonomi mendukung ekspektasi penurunan suku bunga cepat di Amerika Serikat, sementara yen yang terpuruk tidak banyak berubah terhadap mata uang utama lainnya.

Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang rivalnya, turun 0,15 persen menjadi 104,08 setelah mencapai 104,05, level terendah sejak 26 Maret. Angka tersebut naik 2,7 persen tahun ini karena ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga sebesar 150 basis poin pada 2024 telah terpotong setengahnya.

Di sisi lain, harga emas melonjak ke rekor tertingginya pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), ketika Ketua The Fed Jerome Powell menggarisbawahi peningkatan lapangan kerja baru-baru ini dan angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan tidak secara signifikan mengubah gambaran keseluruhan strategi moneter bank sentral.

Harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi US$2,300.53 per ons pada 0055 GMT, setelah mencapai rekor tertinggi US$2,302.29 di awal sesi. Emas batangan telah mencapai rekor tertinggi berturut-turut sejak Kamis lalu. Emas berjangka AS naik tipis 0,2 persen menjadi US$2.320,50 per ons.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post LPEI Dorong 104 Eksportir Indonesia Tampil di Panggung Dunia
Next Post AASI Gelar Program Berbagi Selama Ramadan 2024

Member Login

or