Media Asuransi, JAKARTA – Program Whoosh Edutrip terus menjadi favorit sekolah-sekolah yang ingin memberikan pengalaman belajar langsung tentang teknologi transportasi modern. Hingga November 2025, program ini telah diikuti oleh 60 sekolah dengan total lebih dari 5.000 siswa, seiring KCIC menyediakan diskon tiket hingga 50% khusus untuk kegiatan edukasi rombongan.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan bahwa tingginya minat terhadap Edutrip menunjukkan bahwa metode pembelajaran berbasis pengalaman semakin dibutuhkan di dunia pendidikan.
|Baca juga: Segera Pesan Tiket Whoosh untuk Libur Akhir Tahun
“Edutrip Whoosh kami sediakan agar pelajar dapat melihat langsung bagaimana teknologi kereta cepat bekerja, memahami aspek keselamatan, dan merasakan pengalaman transportasi masa depan Indonesia. Dengan adanya diskon hingga 50%, sekolah dapat lebih mudah mengikutsertakan siswanya dalam kegiatan edukasi ini,” ujar Eva dalam keterangannya, Kamis, 4 Desember 2025.
Edutrip merupakan program edukasi yang memperkenalkan siswa pada teknologi, operasional, keselamatan, dan manfaat lingkungan dari Kereta Cepat Whoosh. Melalui paket ini, peserta mendapatkan sesi penjelasan dari petugas, pengenalan fasilitas stasiun dan kereta, hingga kesempatan merasakan perjalanan dengan Whoosh sebagai bagian dari kegiatan belajar.
|Baca juga: Penjualan Kartu Langganan Whoosh Naik 4 Kali Lipat di 2025
KCIC mencatat bahwa peserta Edutrip berasal dari berbagai wilayah di Jabodetabek, Karawang, dan Bandung Raya, dengan jenjang pendidikan yang sangat beragam mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga sekolah internasional.
Untuk mengikuti program ini, sekolah dapat melakukan pemesanan melalui layanan Whoosh Group Reservation. Sekolah cukup menyampaikan jumlah peserta, jadwal keberangkatan yang diinginkan, serta kebutuhan pendampingan edukasi. Tim KCIC selanjutnya akan membantu proses verifikasi, penjadwalan, dan pemesanan tiketnya.
Ia menegaskan bahwa KCIC akan terus memperkuat kebermanfaatan Edutrip agar bisa menjangkau lebih banyak institusi pendidikan. “Kami berkomitmen menjadikan Whoosh sebagai bagian dari pengembangan generasi muda Indonesia,” ujar Eva.
Editor : Wahyu Widiastuti
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
