1
1

Jembatan Francis Scott Key Runtuh, Berikut Dampaknya terhadap Industri Reasuransi dan Asuransi

Tangkapan layar Jembatan Francis Scott Key runtuh. | Foto: Youtube

Media Asuransi, JAKARTA – Runtuhnya jembatan Francis Scott Key di dekat Pelabuhan Baltimore akan berdampak besar pada perusahaan reasuransi dan pasar asuransi laut yang lebih luas. Hal itu karena salah satu pelabuhan tersibuk di Atlantik tengah terhenti.

Jembatan itu jatuh ke dalam air pada pagi hari, 26 Maret, setelah ditabrak oleh kapal kargo yang meninggalkan pelabuhan menuju Kolombo, Sri Lanka. Gubernur Maryland Wes Moore mengumumkan keadaan darurat, dan petugas darurat melakukan upaya penyelamatan.

Dikutip dari laman S&P Global, Rabu, 27 Maret 2024, awak kapal kontainer yang terdaftar di Singapura, Dali, memberi tahu Departemen Transportasi Maryland sesaat sebelum kecelakaan bahwa mereka telah kehilangan kendali atas kapal dan tabrakan dengan jembatan mungkin terjadi.

Meskipun kecelakaan ini akan menghasilkan jaringan klaim dan pertanggungjawaban yang kompleks yang mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan, namun dampak finansial diperkirakan sangat membebani industri reasuransi.

|Baca juga: Perusahaan Reasuransi Bakal Rugi Besar Akibat Jembatan Francis Scott Key Runtuh

“Tidak diragukan lagi, baik perusahaan asuransi dan reasuransi akan terlibat dengan kerugian ini,” kata Juru Bicara Insurance Information Institute Loretta Worters.

Sebagai informasi, Dali dimiliki Grace Ocean Pte. Kapal yang dikelola Synergy Marine Pte. Asuransi ini dikelola oleh The Britannia Steam Ship Insurance Association Ltd dan dilindungi oleh Britannia P&I Club. Klub perlindungan dan ganti rugi (P&I) adalah organisasi asuransi bersama yang mengasuransikan dan mengumpulkan tanggung jawab untuk industri pelayaran global.

Semua awak kapal dan dua pilot yang mengoperasikan Dali telah dimintai pertanggungjawaban, menurut pernyataan dari juru bicara Britannia P&I Club. Pernyataan tersebut mencatat bahwa penyebab pasti dari insiden tersebut belum ditentukan.

 

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Regulator dan Industri Optimistis Premi Unitlink Bakal Rebound
Next Post Kerugian Bencana Alam Global yang Diasuransikan Capai US$100 Miliar di 2023

Member Login

or