Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan perekonomian Indonesia tetap kuat meskipun ada risiko global. Bahkan, di tengah isu resesi yang semakin berkembang, kemungkinan ekonomi dalam negeri mengalami resesi relatif kecil yakni hanya 1,5 persen.
“Kita patut bersyukur probabilitas (ekonomi) Indonesia (mengalami resesi) berada di angka 1,5 persen, kita harus mempertahankannya,” ujarnya, saat berbicara di sebuah acara bersama TNI dan Polri, di Jakarta, dikutip dari The Business Times, Rabu, 28 Februari 2024.
Lebih lanjut, ia mengatakan, Indonesia harus waspada terhadap ketegangan geopolitik yang telah memengaruhi rantai pasokan global dan menyebabkan kenaikan harga pangan. Sedangkan Indonesia menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen pada 2024 atau lebih tinggi dari pertumbuhan sebesar 5,05 persen di tahun lalu.
|Baca juga: Rendahnya Literasi Asuransi Pendidikan Buat Mahasiswa Terjebak Pinjol untuk Bayar Kuliah
Sebelumnya, pada saat Pertemuan Tahunan industri Jasa Keuangan 2024, di Jakarta, Jokowi mengaku senang dengan peningkatan yang terjadi pada sejumlah sektor keuangan. “Saya senang mendengar apa yang disampaikan oleh OJK tadi mengenai industri keuangan, tingkat permodalan perbankan mencapai 27,69 persen di atas negara di kawasan,” kata Jokowi.
Kredit perbankan tumbuh double digit
“Kredit perbankan juga masih bisa tumbuh double digit, 10,38 persen year on year, di atas level pra pandemi dan ekonomi Indonesia tumbuh masih sangat-sangat yaitu 5,05 persen. Inflasi terkendali di 2,57 persen, cadangan devisa kita di US$145 miliar dan neraca dagang kita surplus US$36 miliar atau Rp570 triliun,” tambahnya.
|Baca juga: Prabowo Subianto Pertimbangkan Budi Sadikin, Mahendra Siregar, hingga Kartika Wirjoatmodjo Jadi Menkeu
Selain itu, Jokowi menegaskan, diperlukan sebuah optimisme dalam menghadapi 2024. Namun, Jokowi menekankan bahwa semua pihak perlu lebih berhati-hati. “Saya kira angka seperti ini yang harusnya kita optimistis terhadap ekonomi Indonesia di 2024, tapi tetap harus hati-hati,” pungkas Jokowi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News