Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistika (BPS) melaporkan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Desember 2021 mencapai 163,6 ribu kunjungan. Jumlahnya naik 8,66 persen (month to month/mom) dibandingkan dengan jumlah jumlah kunjungan wisman pada November 2021. Akan tetapi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman pada Desember 2021 mengalami penurunan sebesar 0,28 persen.
“Dari Januari hingga Desember 2021, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1,6 juta kunjungan, turun 61,57 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2020,” kata Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam jumpa pers secara daring, Rabu, 2 Februari 2022.
Terjadi kenaikan secara mtm dan juga terjadi penurunan secara year on year (yoy) yang cukup besar dibandingkan tahun lalu, artinya belum ada perbaikan signifikan terhadap tahun lalu. Jika dilihat data pada tahun 2019 yakni kondisi normal grafiknya jauh di bawah kondisi normal, artinya kunjungan wisatawan mancanegara ini belum pulih kalau dibandingkan dengan kondisi normal.
|Baca juga: Jumlah Kunjungan Wisman November Naik 6,04 Persen
Secara kumulatif Januari-Desember 2021, tercatat hanya sekitar 1,56 juta kunjungan dibandingkan dengan tahun 2020 yang secara kumulatif sudah mencapai 4,05 juta kunjungan. Jika dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 16,10 juta wisman, tahun 2018 sebesar 15,8 juta wisman, dan 2017 sebesar 14,04 juta wisman, itu artinya terlihat jelas bahwa pada tahun 2021 ini jauh di bawah tahun-tahun sebelumnya.
“Jadi kita bisa melihat kunjungan wisman selama pandemi Covid-19 ini jika dibandingkan dengan sebelum pandemi di tahun 2019, itu mengalami penurunan yang cukup tajam,” kata Margo Yuwono.
Jumlah wisman asal Timor Leste kontribusinya capai sebesar 51,9 persen di bulan Desember ini, kemudian diikuti Malaysia itu 29,8 persen, kemudian Papua Nugini 3,0 persen, sedangkan negara-negara lainnya itu sebesar 15,3 persen.
Secara bulanan (mtm) psada bulan Desember 2021 Timor Leste mengalami peningkatan sebesar 5,72 persen dibandingkan bulan sebelumnya, Malaysia naik 23,57 persen mtm, Papua Nugini naik 46,90 persen mtm, akan tetapi wisman negara lain itu mengalami penurunan sebesar 8,77 persen mtm.
|Baca juga: Sektor Wisata Diharap Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi
Secara yoy kunjungan wisman asal Timor Leste mengalami peningkatan sebesar 4,78 persen, Malaysia mencapai kenaikan sebesar 5,37 persen, Papua Nugini juga mengalami peningkatan sebesar 220,00 persen, dan sayang sekali negara-negara lainnya mengalami penurunan sebesar 28,89 persen.
Secara kumulatif Januari-Desember 2021, jumlah kunjungan wisman menurut kebangsaan ke Indonesia mengalami penurunan yang sangat drastis. Timor Lester mengalami penurunan sebesar 17,61 persen, Malaysia turun 50,95 persen, China turun 77,18 persen, dan negara-negara lainnya juga mengalami penurunan sebesar 88,98 persen.
BPS juga melaporkan bahwa Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Desember 2021 mencapai 51,57 persen, naik sebesar 10,78 poin dibandingkan dengan TPK Desember 2020. TPK Desember 2021 juga mengalami peningkatan sebesar 3,74 poin dibandingkan dengan TPK November 2021.
“Seperti yang diketahui sebelumnya pada bulan Juli 2021 TPK hanya mencapai 22,38 persen yang disebabkan oleh Covid-19 varian Delta. Akan tetapi seiring dengan membaiknya mobilitas dan kasus Covid-19 semakin menurun, menghidupkan sektor pariwisata dan menyebabkan indicator TPK kembali meningkat. Terutama terjadi kenaikan yang cukup tajam pada bulan Oktober, November, dan Desember 2021 ini. Di Q-4 2021 memang meningkat tajam, terutama untuk Desember yang peningkatannya mencapai 51,57 persen” kata Margo.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News