1
1

Jumlah Lender Perempuan di Investree Naik 55%

Media Asuransi, JAKARTA – Pandemi ternyata tidak menghalangi minat masyarakat untuk melakukan pendanaan melalui fintech lending. Platform fintech lending Investree mencatatkan pertumbuhan hingga 38% pada tahun 2021. Khusus untuk lender perempuan, pertumbuhannya naik sebesar 55% yoy sejak 2020 hingga 2021. 

Sepanjang 2021, terdapat 2.948 lender perempuan yang aktif mendanai berbagai macam produk pendanaan Investree mulai dari pendanaan pinjaman, reksa dana, maupun Surat Berharga Negara Elektronik (e-SBN). Hal itu menunjukkan ketertarikan juga kesadaran perempuan di Indonesia untuk menambah imbal hasil melalui aktivitas pendanaan sudah semakin tinggi dan diimplementasikan pada platform alternatif berbasis digital.

|Baca juga: Investree Jalin Kerja Sama Loan Channeling dengan Bank Jabar (BJBR)

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengungkapkan bahwa saat ini jumlah lender aktif di Investree ada lebih dari 24.000, yang 35% atau sebanyak 8.528 terdiri dari lender aktif perempuan. 

Angka itu terus bertambah karena semakin ke sini, tren pendanaan oleh perempuan kian meningkat diikuti oleh beragamnya layanan yang dapat diakses secara mudah dan cepat seperti aplikasi mobile Investree for Lender. 

Selain itu, faktor lain yang menyebabkan perempuan tertarik melakukan pendanaan adalah variasi instrumennya. “Di Investree sendiri, lender bisa memilih mendanai pinjaman, berinvestasi reksa dana, atau membeli e-SBN. Secara yoy, terdapat peningkatan jumlah lender perempuan yang membeli produk e-SBN–tumbuh dari 46% menjadi 51%. Jadi, peran serta lender perempuan sangat nyata,” katanya.

Untuk memperkuat kontribusi lender perempuan pada platform Investree, pionir fintech lending yang telah berekspansi ke Filipina dan Thailand ini bertekad untuk memperluas edukasi dan literasi tentang pendanaan melalui fintech lending kepada masyarakat dan perempuan dengan aneka profesi, baik yang sekolah, bekerja, ataupun ibu rumah tangga. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Menko Perekonomian: Pemerintah Anggarkan Rp13 Triliun untuk Percepat Digitalisasi
Next Post Pefindo Ganjar Peringkat Bank Raya idAA Outlook Stabil

Member Login

or