Media Asuransi – Meledaknya angka kasus baru penderita Covid-19 menekan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin, 14 Juni 2021. Pemerintah melalui Satuan Tugas Covid-19 Penanganan Covid-19 mengumumkan kasus harian terkonfirmasi bertambah 9.868 kasus per 13 Juni 2021.
Kalau dibandingkan dengan data rata-rata seminggu sebelumnya (7DMA), maka kasus terkonfirmasi tercatat naik 27,32%, kasus aktif meningkat 3,97%, kasus kematian naik 7,92%, dan jumlah pasien dirawat di RS juga meningkat 24,5 %.
|Baca juga: BEI Luncurkan Empat Inovasi Edukasi Digital Untuk Pasar Modal Indonesia
Tim Riset Indo Premier Sekuritas menyatakan tambahan kasus harian Covid-19 yang kemungkinan masih akan berlanjut menjadi sentimen negatif yang menekan pergerakan indeks.
Sementara itu menguatnya indeks di bursa Wall Street, naiknya harga batu bara dan minyak, serta diperbolehkannya penggunaan vaksin yang sama antara program pemerintah dan gotong royong sempat menjadi sentimen positif yang membawa indeks ke zona hijau.
|Baca juga: Aksi Beli Investor Asing di BEI Capai Rp11,10 Triliun
IHSG ditutup melemah -15 poin (-0.25%) pada level 6,080. Sektor perindustrian dan sektor transportasi & logistik yang masing-masing terkoreksi -22 poin (-2,2%) dan -21 poin (-1,9%) menjadi kontributor terbesar bagi pelemahan indeks harga saham gabungan hari ini.
Investor asing membukukan pembelian bersih (foreign net buy) sebesar 311.8 miliar di pasar reguler. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika melemah -14 poin (-0.10%) pada level Rp14.203.
Saham emiten telekomunikasi Grup Sinarmas, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan dua saham emiten properti, emiten Grup Lippo PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan pemilik kawasan Alam Sutera PT Alam Sutera Realty Tbk menjadi top gainers pada perdagangan. Wan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
