Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate di level 3,5% dalam beberapa bulan mendatang guna menjaga nilai tukar rupiah tetap kuat.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Anthony Kevin, dalam riset bertajuk “Keputusan Suku Bunga Kebijakan Bulan September: Menjaga Rupiah Tetap Kuat”, mengatakan bahwa Bank Sentral memutuskan untuk mempertahankan 7-Day Reverse Repo Rate pada 3,5%, sejalan dengan ekspektasi konsensus serta proyeksinya.
“Meski mempertahankan suku bunga acuan stabil bulan ini, BI terus mendongkrak kepemilikan obligasi pemerintah sebagai bagian dari upaya mendorong pemulihan ekonomi.”
|Baca juga: BI Diramal Pertahankan Suku Bunga 3,5 Persen Hingga Akhir Tahun
Meskipun kinerja makroekonomi yang suram memasuki kuartal III/2021, yang menghadirkan alasan bagi bank sentral untuk menurunkan suku bunga kebijakannya lebih lanjut, dia memproyeksikan bahwa bank sentral akan mempertahankan 7-Day Reverse Repo Rate di 3,5%. Sebagai contoh, indeks kepercayaan konsumen dan angka penjualan ritel tetap lemah di bulan Agustus.
“Kami memang mengharapkan suku bunga kebijakan tetap stabil karena kami berpikir bahwa bank sentral akan bermain aman untuk mempertahankan posisi rupiah yang relatif kuat.”
Menurutnya, setelah kinerja mata uang yang luar biasa pada bulan April dan Mei, rupiah kemudian mengalami tekanan jual yang signifikan pada bulan Juni. Pada bulan Agustus dan sejauh ini pada bulan September, rupiah telah mulai mendapatkan pijakannya kembali.
“Ke depan, kami percaya bahwa BI akan mempertahankan suku bunga tetap stabil karena risiko seputar rupiah akan tetap ada dalam beberapa bulan mendatang.” (Edi)
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
