1
1

Kena Sentimen The Fed, Rupiah Masih Berpotensi Terdepresiasi

Teler Bank sedang menghitung uang. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melemah ke kisaran Rp14.350 per dolar AS seiring dengan sentimen dari kebijakan tapering The Fed.

Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah hari ini karena sentimen tapering dan berkurangnya minat pasar terhadap aset berisiko.

“Tapering yang merupakan langkah awal The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneternya, masih mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat, 1 Oktober 2021. 

|Baca juga: Sentimen The Fed Masih Akan Menekan Nilai Tukar Rupiah

Dia menjelaskan, indeks saham Eropa dan AS ditutup melemah pada perdagangan kemarin dan pagi ini indeks Asia juga bergerak melemah, menunjukkan menurunnya minat pasar terhadap risiko.

Kekhawatiran pasar soal terhambatnya suplai energi ke perekonomian seperti yang terjadi di Inggris, Eropa dan China mungkin menjadi salah satu pemicu penurunan minat pasar tersebut.

“Rupiah berpotensi melemah ke kisaran Rp14.350, dengan potensi support di kisaran Rp14.300,” jelasnya.

Pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot ditransaksikan melemah 0,14% ke level Rp14.312 per dolar AS. Senada, kurs rupiah di JISDOR BI juga ditransaksikan melemah 0,10% ke level Rp14.307 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 1 Oktober 2021
Next Post MARKET REVIEW: IDXFInance dan IDXEnergy Topang IHSG

Member Login

or