Media Asuransi, JAKARTA – Kinerja Keuangan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) pada tahun 2022 diperkirakan akan tumbuh seiring dengan kenaikan tingkat harga pengiriman global. Dengan potensi tersebut, valuasi saham SMDR saat ini dinilai murah.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia on Samudera Indonesia (SMDR IJ) – Continue to favor from the high freight rate, analis Mirae Sekuritas Rizkia Darmawan mengatakan pandemi telah menyebabkan gangguan rantai pasokan global dan mendorong tingkat harga pengiriman global ke rekor tertinggi.
“Menurut pandangan kami, angka tersebut akan tetap tinggi di tengah kenaikan harga minyak dunia akibat konflik antara Ukraina dan Rusia,” tulisnya.
|Baca juga: BEDAH SAHAM: Berkah Kenaikan Tarif bagi Samudera Indonesia (SMDR)
Rizkia percaya pendapatan SMDR akan meningkat lebih tinggi lagi pada tahun 2022 karena perusahaan akan menikmati tarif pengiriman yang lebih tinggi sepanjang tahun dibandingkan dengan pendapatan yang sangat kuat tahun lalu mulai 2H21.
Pada 9M21, pendapatan SMDR tercatat sebesar USD442.8 juta (+22.3% yoy). Secara triwulanan, pendapatan 3Q21 tumbuh sebesar 15,3%, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pendapatan 9M21 sudah mencapai USD51.5 juta, yang saat ini mencapai puncaknya sejak 2016.
“Kami berekspektasi dividen per saham dibagikan di ~IDR170, yang menunjukkan dividend yield yang sangat baik sebesar 13.5% dari harga saham saat ini, jika SMDR membukukan pendapatan yang kuat (setidaknya di kisaran yang sama dengan 3Q21) dengan rasio pembayaran dividen sebesar 50%.”
Saat ini, SMDR diperdagangkan pada trailing P/E sebesar 4.4x (-1.08 SD dari P/E rata-rata selama 5 tahun). “Kami menganggap valuasi ini murah, mengingat kinerja yang kuat akan bertahan ke depannya.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News