Media Asuransi, JAKARTA – Diabetes tipe 2 pada anak muda adalah penyakit kronis yang memengaruhi cara tubuh anak muda memproses gula (glukosa) sebagai bahan bakar. Tanpa pengobatan, gangguan tersebut menyebabkan gula menumpuk di aliran darah, yang dapat menyebabkan konsekuensi jangka panjang yang serius.
Dikutip dari Mayo Clinic, Diabetes tipe 2 lebih umum terjadi pada orang dewasa. Bahkan, dulunya disebut diabetes yang muncul pada orang dewasa. Namun, meningkatnya jumlah anak muda yang mengalami obesitas telah menyebabkan lebih banyak kasus diabetes tipe 2 pada orang yang lebih muda.
Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, sehingga kadar gula darah menjadi tinggi. Ini menyebabkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel untuk menghasilkan energi, sehingga menumpuk dalam darah.
Gejala Diabetes pada Anak Muda
Beberapa anak muda mungkin mengalami tanda dan gejala berikut akibat kadar gula yang terlalu tinggi dalam aliran darah mereka:
1.Area Kulit Menghitam di Leher atau Ketiak
Umumnya, area kulit menghitam di ketiak, leher bahkan selangkangan sering dianggap sebagai kotoran, atau akibat gesekan. Namun, area kulit yang gelap di leher atau ketiak bisa saja tanda dari akantosis nigrikans, yang dikaitkan dengan resistensi insulin. Bila kadar insulin terlalu tinggi, maka sel-sel kulit akan bereproduksi dengan cepat, sehingga menyebabkan kulit menjadi lebih tebal dan gelap.
2. Ruam pada Kulit
Gejala diabetes pada kulit juga ditunjukkan dengan adanya ruam pada kulit atau kulit memerah. Hal ini disebabkan adanya jamur pada kulit karena lingkungan yang mendukung akibat gula darah yang meningkat. Ruam ini biasanya muncul di area lembab seperti ketiak, selangkangan, atau di sela-sela jari tangan dan kaki. Hal ini menyebabkan gatal berulang namun sebagian besar anak muda akan menganggap sebagai masalah kulit ringan. Padahal, ini bisa menjadi tanda peningkatan kadar glukosa.
3. Penglihatan Kabur
Kadar gula darah yang kadang tinggi dan tiba-tiba menjadi rendah dapat memengaruhi lensa mata kita bahkan mengubah bentuknya untuk sementara waktu, sehingga penglihatan akan kabur untuk sementara.
Namun sebagian besar dari anak muda yang awam akan menganggapnya sebagai akibat sering menatap layar handphone atau laptop, atau seringkali dianggap sebagai efek dari lamanya main gadget.
4. Berat Badan Menurun Tiba-tiba
Ketika tubuh mendapat asupan gula karena gula tidak terserap otot, tubuh mulai memecah otot dan lemak sebagai bahan bakar. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan tiba-tiba.
Bagi anak muda penggemar body goal atau bentuk tubuh ideal miungkin akan senang mendapati tubuhnya jadi langsing. Padahal, penurunan berat badan yang tiba-tiba, terlebih disertai dengan kelelahan dan rasa haus bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius.
5. Rasa lapar meningkat
Rasa lapar yang meningkat ini disebut sugar craving disebabkan resistensi insulin yang meningkat karena sel-sel tidak menyerap gula dengan baik, sehingga tubuh tetap menginginkan asupan gula lebih banyak. Padahal anak Anda belum lama habis makan.
6. Rasa Haus Meningkat
Pada penderita diabetes, terjadi fenomena air di jaringan tubuh terkuras ke dalam darah karena tertarik oleh glukosa berlebih dalam darah sehingga menyebabkan tubuh akan mudah dehidrasi. Ginjal jadinya akan bekerja lebih keras dalam membuang gula tersebut, sehingga rasa ingin buang air kecil juga akan meningkat. Kondisi ini biasanya akan disertai dengan mulut yang kering dan lengket.
7. Kelelahan
Saat glukosa tidak dapat diserap dengan baik oleh sel, tubuh tidak akan mendapatkan bahan bakar yang dibutuhkannya. Hal ini membuat seseorang akan merasa lelah terus menerus, bahkan setelah tidur atau istirahat.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News