1
1

Kinerja Emiten Rokok Melambat di Kuartal II/2021

Ilustrasi. | Foto: Doc

Media Asuransi – Selama April sampai dengan Juni 2021 (kuartal II/2021), sejumlah emiten rokok mengalami penurunan performa apabila dibandingkan dengan kuartal II/2020 atau secara year on year (yoy). Beberapa contoh di antaranya adalah laba PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mengalami penurunan ke level Rp1,5 triliun rupiah 1,1% pada kuartal II/2021. Walaupun pendapatan naik 14,4%, penurunan laba didorong peningkatan biaya pokok produksi 18,1%.

Alhasil, secara kumulatif paruh pertama 2021 (6M21), keuntungan perusahaan juga turun 15,4% menjadi Rp4,1 triliun, meskipun pendapatannya naik 6,5%. Peningkatan beban-beban ini utamanya berasal dari peningkatan biaya pita cukai 13,4%, biaya overhead 19,5%, serta biaya iklan dan promosi 47,3%.

Baca juga: IDX Solusi Teknologi Informasi Jadi Mediator Remote Trading KAF Sekuritas Indonesia

Peningkatan penjualan ini ikut menambah beban pokok penjualan perusahaan menjadi Rp38,79 triliun dari sebelumnya Rp34,99 triliun.

Sementara laba PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mengalami penurunan ke level Rp564 miliar rupiah (59,0%) pada kuartal II/2021. Walaupun pendapatan naik 16,8%, penurunan laba didorong oleh peningkatan beban pokok penjualan 24,4%.

Dengan demikian, secara kumulatif 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), laba perusahaan tertekan 39,5% menjadi Rp2,3 triliun, meskipun pendapatan tumbuh 12,9%. Kenaikan beban pokok penjualan didorong dari peningkatan biaya bahan baku 14,7%, upah langsung 18,3% serta pita cukai 28,1%.

Baca juga: XL Axiata (EXCL) Akuisisi Link Net (LINK) dan Masuk 5G

GGRM juga menggelontorkan kas bersih untuk investasi senilai Rp2,26 triliun per Juni 2021, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,51 triliun. Kas dan setara kas pada akhir periode semester I/2021 senilai Rp6,56 triliun, turun dari Rp8,25 triliun per Juni 2020.

Total liabilitas GGRM per Juni 2021 turun menjadi Rp18,6 triliun dari akhir tahun lalu Rp19,67 triliun. Pada semester I/2021, liabilitas jangka pendek mencapai Rp15,93 triliun turun dari sebelumnnya Rp17 triliun, sedangkan liabilitas jangka panjang sejumlah Rp2,67 triliun, naik tipis dari Rp2,65 triliun. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IDX Solusi Teknologi Informasi Jadi Mediator Remote Trading KAF Sekuritas Indonesia
Next Post Inflasi Juli 0,08 Persen

Member Login

or