Media Asuransi– Selama April sampai dengan Juni 2021 (kuartal II/2021), kinerja PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) dan PT Mitra Adiperkasa (MAPI) mengalami peningkatan performa apabila dibandingkan dengan kuartal II/2020.
Laba bersih Multi Bintang Indonesia naik 273% secara tahunan (yoy) menjadi Rp132,8 miliar pada kuartal II/2021. Kenaikan laba didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 221,9% yoy.
Baca juga: Kemenkeu, BI, OJK, dan LPS Kolaborasi Genjot Basis Investor Ritel
Dengan demikian, secara kumulatif 6 bulan pertama tahun 2021 (semester I/2021), laba perusahaan naik 346% menjadi Rp282 miliar dan pendapatan naik 42,1%. Peningkatan pendapatan ini berasal dari kenaikan penjualan segmen minuman beralkohol (+52,4%).
MLBI memiliki jumlah aset sebanyak Rp2,86 triliun pada akhir semester I 2021 atau turun 1,37% dibandingkan jumlah aset MLBI di akhir tahun 2020 sebesar Rp2,90 triliun.
Hingga akhir semester I/2021, MLBI memiliki total liabilitas sebesar Rp2,15 triliun. Adapun total ekuitas MLBI di periode yang sama tercatat sebesar Rp714,16 miliar.Â
Baca juga: BOR Rumah Sakit dan ICU DKI Jakarta Turun, Ekonomi Diharapkan Pulih
Sementara Mitra Adiperkasa berbalik untung dan mencetak laba sebesar Rp245,6 miliar pada kuartal II 2021 (+159% yoy). Kenaikan laba ini didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 131,4% yoy.
Pertumbuhan dari sisi top line membalikkan kondisi bottom line-nya. Secara kumulatif sepanjang 6 bulan pertama tahun 2021, laba perusahaan naik 166,6% yoy menjadi Rp272 miliar. Pertumbuhan ini disebabkan oleh pendapatan yang meningkat (+34,5%) dan beban usaha yang relatif tetap dari tahun lalu.
Di sisi lain, segmen retail sales menyumbang pertumbuhan pendapatan paling signifikan (+42,6%), diikuti segmen kafe dan restoran (+22,4%). Hal ini terjadi karena restriksi kegiatan masyarakat paruh pertama 2020 relatif lebih ketat dibanding periode yang sama di 2021.
Walau mencetak kinerja yang apik di kuartal II, pengetatan pembatasan yang kembali dilakukan oleh pemerintah pada bulan Juni dinilai manajemen masih menjadi tantangan bagi pertumbuhan kinerja perusahaan ke depan. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News