1
1

Kinerja Reksa Dana Saham Cetak Return Positif 2,47%

Ilustrasi Pasar Reksa Dana. | Foto: Ist

Media Asuransi – Kinerja reksa dana saham sejak akhir 30 Desember 2020 hingga 3 September 2021 melalui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah berhasil mencatatkan kinerja positif sebesar 2,47%. 

Berdasarkan Mutual Funds Update yang dikutip Media Asuransi, Selasa 7 September 2021, Infovesta Utama memaparkan bahwa sepanjang periode tersebut kinerja reksa dana saham konvensional sedikit lebih unggul dibandingkan dengan reksa dana syariah.

Kinerja saham syariah melalui Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) justru mencatatkan performa negatif sebesar -1,26%. Berikutnya, kinerja LQ45 dan Jakarta Islamic Indeks (JII) masih masing-masing masih mengalami penurunan yang cukup dalam masing-masing sebesar -6,52% dan -13,75%. 

|Baca juga: Sepanjang 2021, Kinerja Reksa Dana Pasar Uang Paling Oke

Penurunan yang dalam pada kedua indeks tersebut disebabkan karena komposisi yang cukup besar pada sektor barang baku melalui kinerja IDX Sektor Barang Baku yang selama 6 bulan terakhir mengalami tekanan mencapai -13,56%. “Hal inilah yang menyebabkan kinerja reksa dana saham konvensional sedikit lebih unggul daripada reksa dana saham syariah.” 

Di lain sisi, reksa dana pendapatan tetap syariah berhasil mencatatkan kinerja sedikit lebih tinggi daripada reksa dana pendapatan tetap konvensional. Hal tersebut didukung oleh imbal hasil surat utang syariah yang cenderung lebih tinggi bila dibandingkan dengan surat utang konvensional dengan kualitas kredit dan tenor yang sepadan. 

Selain itu, terdapat beberapa sentimen positif yang mendukung pasar obligasi Indonesia, seperti tren penurunan kasus harian Covid-19 yang diiringi dengan kenaikkan tingkat vaksinasi Indonesia, tingkat inflasi per bulan Agustus yang masih stabil serta meredanya isu tapering oleh The Fed. 

“Selama sepekan ke depan investor pasar obligasi masih menantikan data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) yang menjadi salah satu indikator kebijakan ekonomi Amerika yang juga dapat mempengaruhi pergerakan pasar obligasi Indonesia.” 

|Baca juga: Ketika Pasar Membaik, Saatnya Investasi di Reksa Dana Saham

Bagi investor yang memiliki jangka waktu investasi pendek hingga menengah masih dapat mempertahankan posisinya pada reksa dana pasar uang dan pendapatan baik konvensional maupun syariah karena kinerjanya yang tidak berbeda jauh. 

Berikutnya, bagi investor dengan jangka waktu investasi panjang dapat memanfaatkan momentum September effect atau tren penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada bulan ini untuk melakukan aksi averaging down atau buy on weakness reksa dana saham baik konvensional maupun syariah dengan tetap memperhatikan komposisi alokasi portofolio masing-masing produk reksa dana. 

Seluruh jenis indeks reksa dana mencetak imbal hasil positif pada penutupan minggu lalu. Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Campuran memimpin dengan masing-masing mencatatkan kinerja sebesar 1,93% dan 1,40%. Penguatan tersebut sejalan dengan penguatan kinerja IHSG sebesar 1,42% pada minggu lalu. Sementara itu, kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Reksa Dana Pasar Uang juga menguat sebesar 0,23% dan 0,05% menyusul kenaikan pada Obligasi Pemerintah sebesar 0,31% dan Obligasi Korporasi sebesar 0,08%. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 7 September 2021
Next Post NH Sekuritas: IHSG Bergerak pada Rentang 6.100-6.169

Member Login

or