1
1

Klaim Asuransi Umum Q-1/2022 Tumbuh 35,1 Persen YOY

Seorang petugas asuransi sedang menangani klaim nasabah. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Industri asuransi umum nasional mencatatkan pertumbuhan nilai klaim dibayar sebesar 35,1 persen per kuartal I/2022, atau nilainya naik Rp2,36 triliun. Nilai klaim per Maret 2021 tercatat sebesar Rp6,73 triliun kemudian melonjak Rp9,1 triliun per Maret 2022.

Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dari 71 perusahaan asuransi umum, menunjukkan bahwa 10 lini bisnis asuransi umum mencatatkan pertumbuhan klaim setahun terakhir atau year on year (yoy), sedangkan 4 lini bisnis asuransi nilai klaimnya mengalami penurunan dalam periode yang sama. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset & Analisa AAUI, Trinita Situmeang, dalam jumpa pers secara online, Jumat, 17 Juni 2022.

Klaim lini bisnis asuransi properti tercatat melonjak 71,7 persen atau sebesar Rp980 miliar, dari Rp1,37 triliun per Maret 2021 menjadi Rp2,34 triliun per Maret 2022. Sedangkan tingkat pertumbuhan klaim tertinggi dibukukan lini bisnis asuransi kesehatan, yakni meningkat 84,4 persen atau sebesarRp518 miliar, meningkat dari Rp614 miliar per kuartal I/2021 menjadi Rp1,13 triliun per kuartal I/2022.

|Baca juga: Premi Asuransi Umum Q-1/2022 Tumbuh 7,9 Persen YOY

Asuransi kredit mencatatkan pertumbuhan nilai klaim sebesar 47,7 persen atau bernilai Rp619 miliar, yakni dari Rp1,3 triliun per Maret 2021 menjadi Rp1,9 triliun per Maret 2022. Sementara itu pertumbuhan tertinggi nilai klaim justru dicatatkan lini asuransi energy off shore, yakni sebesar 141 persen atau bernilai Rp364 miliar, dari Rp258 miliar per kuartal I/2021 menjadi Rp621 miliar per kuartal I/2022.

Di sisi lain, lini asuransi energy on shore justru mencatatkan penurunan nilai klaim terbesar, yakni turun 81,2 persen, dari Rp52 miliar per Maret 2021 menjadi Rp10 miliar per Maret 2022. Kemudian disusul lini bisnis asuransi kecelakaan diri yang nilai klaimnya turun 44,9 persen, yakni dari Rp439 miliar per Maret 2021 menjadi Rp242 miliar per Maret 2022.  

Lini bisnis aviation mencatatkan penurunan klaim sebesar 29,3 persen pada periode ini, yakni dari Rp211 miliar per Maret 2021 menjadi Rp149 miliar per Maret 2022. Satu lagi lini bisnis asuransi yang mencatat penurunan klaim adalah marine cargo yang turun 27,3 persen, dari Rp298 miliar per kuartal I/2021 menjadi Rp217 miliar per kuartal I/2022.

Sementara itu jika dilihat dari rasio klaim, energy off shore memiliki rasio klaim tertinggi yakni sebesar 732 persen per Maret 2022. Setahun terakhir, rasio klaim lini bisnis ini memang sangat tinggi, karena per Maret 2021 tercatat sebesar 298,1 persen. Di urutan kedua lini bisnis dengan rasio klaim tertinggi adalah aviation yang memiliki rasio klaim sebesar 98,2 persen. Disusul lini bisnis asuransi kredit dengan rasio klaim sebesar 58,8 persen, lini bisnis asuransi Kesehatan dengan rasio klaim 49,8 persen, dan lini bisnis rekayasa (engineering) dengan rasio klaim 47,1 persen. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Premi Asuransi Umum Triwulan  I /2022 Tumbuh 7,9 Persen
Next Post PMK Merebak, Penjualan Hewan Kurban Tetap Marak

Member Login

or