1
1

Kondisi Hard Market Jadi Tantangan bagi Perusahaan Reasuransi Baru

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Tidak seperti siklus sebelumnya, hard market atau pasar yang sulit saat ini berasal dari serangkaian peristiwa bencana properti yang menyebabkan kerugian underwriting. Terlepas dari perubahan-perubahan ini, tidak ada reasuradur baru yang terbentuk.

Dilansir dari Insurance Asia, Senin, 8 Juli 2024, disebutkan, beberapa faktor berkontribusi terhadap kurangnya pendatang baru, seperti persaingan di pasar reasuransi, kemampuan reasuradur yang sudah mapan untuk mengumpulkan modal yang signifikan, dan hambatan yang lebih tinggi untuk masuk.

Secara historis, reasuradur dapat memasuki pasar dengan ekuitas sebesar US$1 miliar. Tetapi saat ini, jumlah tersebut menempatkan mereka pada peringkat yang lebih rendah dalam peringkat pasar, sehingga lebih sulit untuk bersaing dan menarik investasi ekuitas swasta.

Perusahaan reasuransi yang sudah mapan dengan platform operasional menawarkan risiko yang lebih kecil bagi investor. Ketersediaan sekuritas yang terkait dengan asuransi (ILS) juga membuat pasar yang sulit saat ini menjadi menarik. Produk ILS, yang bernilai hampir US$100 miliar, memberikan peluang investasi yang terkonsentrasi.

|Baca juga: IFG Life Akuisisi Mandiri Inhealth, Wahyudin Rahman: Sangat Tepat untuk Kuasai Pasar Asuransi Jiwa!

Pasar obligasi CAT telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan US$8,2 miliar dalam penerbitan baru di kuartal II/2024, berkontribusi pada rekor US$12,6 miliar hingga Juni. Investor lebih memilih produk ILS atau neraca reasuransi yang sudah mapan daripada perusahaan baru.

Kenaikan suku bunga bebas risiko sejak 2022 juga telah meningkatkan pengembalian minimum yang diperlukan untuk menjustifikasi risiko investor. Perusahaan reasuransi baru perlu menawarkan imbal hasil yang besar untuk menarik investor, yang masih menjadi tantangan.

Mengingat siklus pasar yang sulit saat ini dan kondisi yang menguntungkan bagi reasuradur yang ada dan peserta ILS, pembentukan reasuradur baru tidak mungkin terjadi.

Reasuradur yang ada dan pelaku pasar ILS diharapkan untuk mendapatkan keuntungan dari alokasi modal, meningkatkan hasil dan posisi mereka. Masih harus dilihat apakah tim manajemen baru dapat mengatasi tantangan-tantangan ini untuk mendapatkan pendanaan sebelum pasar melemah.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Unit Usaha Asuransi dari Maybank Bidik Peningkatan Bisnis di Luar Negeri
Next Post Aktivitas M&A di Pasar Asuransi India Menurun di Kuartal I/2024

Member Login

or