1
1

Kredit BNI Tumbuh 9,6%

Gedung BNI. | Foto: BNI

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) membukukan total kredit sebesar Rp695,16 triliun sepanjang kuartal I/2024. Kredit BNI per kuartal I/2024 tumbuh 9,6 persen year on year (yoy) jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp634,3 triliun.

Direktur Finance BNI, Novita Widya Anggraini, mengatakan bahwa fundamental BNI terbukti solid dalam melewati tantangan kuartal I/2024 yang dipengaruhi faktor eksternal. BNI juga telah melakukan berbagai langkah antisipatif dalam mengelola risiko yang terkait dengan tekanan inflasi, fluktuasi nilai tukar, dan tekanan suku bunga.

“Mengawali tahun 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta sebesar Rp272,1 triliun atau tumbuh 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023. BNI juga mencatat penyaluran kredit ke BUMN sebesar Rp102,7 triliun atau tumbuh 23 persen dibandingkan kuartal I/2023,” katanya dalam jumpa pers secara daring, Senin, 29 April 2024.

|Baca juga: Naik 2%, BNI Kantongi Laba Bersih Rp5,33 Triliun pada Kuartal I/2024

Dia tambahkan, pada segmen kredit konsumer, Kredit Pemilikan Rumah (BNI Griya) tumbuh 10,3 persen year on year (yoy) menjadi Rp60,1 triliun. Adapun Kredit Tanpa Agunan (KTA) tumbuh 17 persen yoy menjadi Rp52,1 triliun. Sementara itu, pertumbuhan Kartu Kredit mencapai 10,4 persen yoy menjadi Rp14,2 triliun.

“Kami melihat seluruh sektor mampu tetap tumbuh positif, berkualitas, dan resilient dengan fokus pada sektor perdagangan di tengah tekanan geopolitik global, nilai tukar, inflasi serta kenaikan suku bunga,” ujar Novita.

Lebih lanjut dituturkan, dukungan pada segmen UMKM yang dilaksanakan BNI Group juga menunjukkan kinerja yang positif. Hal ini ditunjukkan oleh kinerja luar biasa dua perusahaan anak, yaitu hibank dan BNI Finance.

Hibank mencatat pembiayaan segmen UMKM tumbuh sebesar 72 persen yoy, dan BNI Finance mencatat pertumbuhan pembiayaan sebesar 370 persen yoy yang didominasi pembiayaan konsumer. Hal ini merupakan dampak positif dari ceruk bisnis baru yang menjadi kekuatan korporasi di periode selanjutnya.

Novita mengungkapkan, hibank konsisten memperkuat pemberdayaan ekosistem UMKM di Indonesia. Perseroan meyakini dalam lima tahun ke depan, kinerja fungsi intermediasi akan semakin kuat ke segmen UMKM dengan fokus pada channel digital.

|Baca juga: BNI Terbitkan Surat Utang Senior sebesar US$500 Juta

“Melihat besarnya potensi dari segmen UMKM, BNI berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik melalui solusi digital. Jadi, itulah sebabnya kami fokus untuk mengembangkan hibank menjadi bank digital yang kuat secara fundamental,” jelas Novita.

Direktur Finance BNI ini memaparkan bahwa pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp780,23 triliun atau tumbuh 4,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Hal ini terjadi seiring dengan peningkatan transaksi berbasis dana murah, karena kontribusi dana murah Current Account Savings Account (CASA) masih mendominasi sebesar Rp543,50 triliun atau 69,7 persen dari total DPK. CASA BNI tersebut naik 6,0 persen dibandingkan kuartal I/2023.

“Kami menyadari adanya tren kenaikan suku bunga yang berdampak pada kenaikan biaya dana pada kuartal I/2024, sehingga terjadi penurunan margin. Namun demikian margin bunga bersih (NIM) masih dapat dijaga pada level empat persen,” kata Novita.

Pada kuartal pertama tahun ini, kualitas aset BNI juga tercatat semakin membaik yang terlihat dari penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) dan rasio Loan at Risk (LaR). Rasio NPL gross pada akhir kuartal I/2024 turun ke level 2,0 persen, jauh lebih rendah daripada kuartal I/2023 yang tercatat 2,8 persen. Berikutnya, rasio Loan at Risk turun ke level 13,3 persen dari tahun sebelumnya pada level 16,3 persen.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mitra Adiperkasa (MAP) Kantongi Cuan Rp501 Miliar pada Kuartal I/2024
Next Post Astra Life Catatkan Laba Positif Sepanjang Tahun 2023

Member Login

or