1
1

Kredit Konsumer Bank Danamon Tumbuh 27 persen di Q-1 2019

    PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) membukukan total portofolio kredit dan trade financesebesar Rp138,04 triliun pada kuartal pertama tahun 2019, tumbuh enam persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp130,18 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut didukung oleh permintaan konsumen yang kuat di sejumlah segmen kunci, seperti Consumer Mortgage dan pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance. Bank juga mencatatkan kualitas aset yang sehat, dengan posisi rasio kredit bermasalah (non-performing loans/NPL) menjadi 2,8 persen per kuartal pertama 2019, turun dibandingkan 3,2 per kuartal pertama 2018.

    Pada tiga bulan pertama tahun 2019, Bank Danamon membukukan laba bersih setelah pajak (net profit after taxes/NPAT) sebesar Rp933 miliar, turun 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,04 triliun. “Terkait kinerja, kredit yang kami salurkan terus tumbuh khususnya di sejumlah segmen bisnis, termasuk Consumer Mortgage, pembiayaan kendaraan bermotor, Enterprise Banking dan Perbankan UKM,” ujar Chief Financial Officer dan Direktur Bank Danamon Satinder Ahluwalia dalam jumpa pers di Jakarta, 24 April 2019.

   Lebih lanjut dijelaskan bahwa portofolio kredit Consumer Mortgage tumbuh 27 persen menjadi Rp8,3 triliun. Sementara kredit di segmen Enterprise Banking yang terdiri dari Perbankan Korporasi, Perbankan Komersial, dan Institusi Keuangan naik tujuh persen menjadi Rp39,5 triliun. Untuk segmen Perbankan UKM mencatatkan pertumbuhan sebesar enam menjadi Rp31,1 triliun.

   Untuk pembiayaan kendaraan bermotor, Adira Finance tumbuh 14 persen secara setahunan menjadi Rp52,6 triliun pada kuartal pertama tahun 2019. Pertumbuhan yang sehat ini didukung oleh pembiayaan kendaraan roda dua tumbuh sebesar 14 persen dan pembiayaan kendaraan roda empat tumbuh 15 persen, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Di luar perbankan mikro, total portofolio kredit dan trade finance tumbuh 10 persen menjadi Rp136,4 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

   Rasio kecukupan modal Bank Danamon (capital adequacy ratio/CAR) tetap menjadi salah satu yang terkuat di kelasnya. CAR konsolidasian berada pada posisi 22,0 persen dan CAR Bank-only masing-masing dan 22,8 persen.

    Untuk giro dan tabungan (Current Account and Savings Accounts/CASA) naik dua persen menjadi Rp50,9 triliun, sementara deposito naik 11 persen menjadi Rp59,5 triliun. Dengan rasio intermediasi makroprudensial (RIM/Macroprudential Intermediation Ratio) pada posisi 96,4 persen, likuiditas bank terkelola dengan baik untuk mendukung pertumbuhan ke depan.

   Bank Danamon terus mempertahankan kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang pruden serta proses collection dan credit recovery yang disiplin. Rasio kredit bermasalah atau NPL tercatat di posisi 2,8 persen dibandingkan 3,2 persen di akhir kuartal pertama tahun 2018. Sedangkan rasio biaya kredit (Cost of Credit Ratio) berada di posisi 2,4 persen pada akhir kuartal pertama 2019 dibandingkan 2,5 persen setahun sebelumnya.

   Bank Danamon pada tahun ini, melanjutkan fokusnya dalam memperkuat layanan perbankan digital. Pada tiga bulan pertama tahun ini, Bank telah meluncurkan secara resmi aplikasi D-Bank Registration untuk melengkapi D-Bank, satu solusi perbankan digital komprehensif dari Bank Danamon. “Dengan aplikasi mobile D-Bank Registration, calon nasabah dapat membuka rekening dalam satu aplikasi sekaligus verifikasi lewat video call. Semua proses tersebut sepenuhnya online dan terintegrasi. Fitur ini juga memungkinkan calon nasabah membuka rekening kapan saja dan di mana saja,” ujar Wakil Direktur Utama Bank Danamon Michellina Triwardhany. Edi

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BTN Bukukan Kenaikan Kredit 19,57 persen di Q-1 2019
Next Post Kinerja Keuangan Bank Danamon

Member Login

or