1
1

Kredit Perbankan Januari 2024 Tumbuh 11,83%

Nasabah sedang mengajukan pinjaman kredit. | Foto: Bank BRI

Media Asuransi, JAKARTA – Data kredit perbankan yang ada di Bank Indonesia menunjukkan bahwa pada awal 2024, kredit perbankan nasional tumbuh tinggi. Pertumbuhan kredit pada Januari 2024 sebesar 11,83 persen year on year (yoy), didorong oleh masih kuatnya sisi penawaran dan permintaan.

“Dari sisi penawaran, kapasitas permodalan perbankan yang kuat dan likuiditas yang memadai turut menopang peningkatan kredit,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam jumpa pers secara daring, Rabu, 21 Februari 2024.

|Baca juga: Kredit Perbankan Nasional Pada Tahun 2023 Meningkat 10,38%

Dia jelaskan, ketersediaan likuiditas perbankan tercermin pada tingginya rasio AL/DPK sebesar 27,79 persen. Selain itu, didukung pula oleh kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) Bank Indonesia, khususnya bagi bank-bank yang menyalurkan kredit pada sektor-sektor prioritas.

Untuk menyikapi funding gap sejalan dengan pertumbuhan DPK sebesar 5,80 persen dan agar tetap menjaga kapasitas penyaluran kredit, bank-bank menempuh dua strategi utama yaitu realokasi alat likuid dari surat-surat berharga dan penguatan pendanaan non-DPK. Bank memiliki preferensi untuk mendorong penyaluran kredit pada sektor potensial yang menjadi ekspertise bank dan sesuai risk appetite, antara lain ke Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Industri, Pertanian, Jasa Dunia Usaha, dan Konsumsi.

“Secara umum, sektor-sektor tersebut menunjukkan kinerja usaha korporasi yang baik, mendorong terjaganya kemampuan membayar,” tutur Perry.

|Baca juga: BI-Rate Diputuskan Tetap 6,00%

Sementara itu, berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh sebesar 13,39 persen yoy dan kredit modal kerja yang tumbuh sebesar 12,26 persen yoy, kemudian diikuti kredit konsumsi yang tumbuh sebesar 9,64 persen yoy. “Dari sisi permintaan, peningkatan kredit didorong oleh terjaganya kinerja korporasi dan rumah tangga,” jelasnya.

Sementara itu s​ecara sektoral, pertumbuhan kredit terutama terjadi pada sektor Pertambangan, Jasa Sosial, dan Jasa Dunia Usaha. Pembiayaan syariah terus melanjutkan pertumbuhan tinggi, yaitu mencapai 15,67 persen yoy pada Januari 2024, sementara kredit UMKM tumbuh sebesar 8,97 persen yoy.

“Ke depan, pertumbuhan kredit 2024 diprakirakan meningkat dalam kisaran 10 persen hingga 12 persen. Bank Indonesia terus memperkuat efektivitas implementasi kebijakan makroprudensial yang akomodatif, dan meningkatkan sinergi dengan pemerintah, otoritas keuangan, Kementerian dan lembaga, perbankan, serta pelaku dunia usaha,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Selama Februari 2024, Nilai Tukar Rupiah Menguat 0,77%
Next Post Market Brief: Nasdaq Melemah 3 Hari Berturut-Turut Terbebani Saham Nvidia

Member Login

or