Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat, kredit yang disalurkan oleh perbankan tumbuh positif di bulan Maret 2023. Penyaluran kredit pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp6.424,4 triliun atau tumbuh 9,8 persen year on year (yoy). Sedikit melemah dibandingkan pertumbuhan penyaluran kredit pada Februari 2023 yang tercatat sebesar 10,4 persen yoy.
Dikutip dari laman Bank Indonesia, Jumat, 28 April 2023, perkembangan penyaluran kredit tersebut sejalan dengan penyaluran kredit pada golongan debitur korporasi yang tumbuh 10,1 persen yoy dan perorangan yang tumbuh 9,3 persen yoy. Sedangkan penyaluran kredit ke golongan lainnya, tumbuh 18,7 persen.
Berdasarkan jenis penggunaan, perkembangan penyaluran kredit pada Maret 2023 disebabkan oleh perkembangan kredit modal kerja (KMK), kredit investasi (KI), dan kredit konsumsi.
Kredit modal kerja tumbuh 10,0 persen yoy pada Maret 2023, sedikit melemah dibandingkan dengan pertumbuhan pada Februari 2023 yang tercatat sebesar 10,2 persen yoy. Perkembangan KMK bersumber dari pergerakan KMK sektor Industri Pengolahan, yang tumbuh 4,7 persen yoy, terutama pada sub sektor Industri Kimia Dasar, Kecuali Pupuk di DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Selain itu, KMK Perdagangan, Hotel dan Restoran (PHR) tumbuh 5,0 persen yoy pada Maret 2023, terutama pada sub sektor Perdagangan Besar Bahan Bakar Gas, Cair, dan Padat, serta Produk Sejenis di DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan.
|Baca juga: Hasil Stress Test BI: Ketahanan Perbankan Indonesia Sangat Kuat
Kredit Investasi (KI) pada Maret 2023 tumbuh 10,3 persen yoy, terutama bersumber dari sektor Industri Pengolahan serta sektor Pengangkuran dan Komunikasi. KI sektor Industri Pengolahan pada Maret 2023 tumbuh 16,5 persen yoy. KI Sektor Pengangkutan dan Komunikasi tumbuh 7,8 persen yoy, terutama pada kredit sub sektor Jaringan Telekomunikasi di DKI Jakarta.
Sementara itu, Kredit Konsumsi (KK) tumbuh 9,1 persen yoy pada Maret 2023. Sedikit melemah dibandingkan pertumbuhan KI pada Februari 2023 yang tercatat sebesa 9,6 persen. Pertumbuhan KK ini terutama didorong oleh perkembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Multiguna.
Penyaluran kredit kepada UMKM pada Maret 2023 tumbuh 8,5 persen yoy, turun dibandingkan dengan pertumbuhan kredit UMKM pada Februari 2023 yang tercatat sebesar 8,6 persen. Pada Maret 2023 ini, kredit UMKM skala kecil terkontraksi 6,9 persen yoy, kredit UMKM skala menengah terkontraksi 12,9 persen, sedangkan kredit UMKM skala mikro tumbuh 43,9 persen yoy.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News