1
1

Kuartal I/2021, Premi dan Klaim Reasuransi Turun

Media Asuransi – Kinerja keuangan industri reasuransi masih menunjukkan penurunan hingga kuartal I/2021. Hal ini ditunjukkan dengan premi reasuransi umum per kuartal I/2021 yang tercatat sebesar Rp5,5 triliun, atau turun 6,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,9 triliun. 

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik, Riset & Analisa, Trinita Situmeang, dalam jumpa pers secara daring, Senin, 31 Mei 2021. Dalam jumpa pers itu hadir pula Direktur Eksekutif AAUI, Dody AS Dalimunthe, Ketua Departemen Statistik AAUI, Esti Handayani, dan Ketua Departemen Riset & Analisa AAUI, Anita Faktasia.

|Baca juga: OJK Terbitkan Pedoman Laporan Berkala Perusahan Asuransi & Reasuransi

Menurut Trinita, dalam kondisi pandemic Covid-19 yang masih terus berlanjut, premi reasuransi dari lini usaha properti masih menunjukkan kenaikan yang cukup besar. Premi reasuransi properti tumbuh 20 persen atau setara dengan nilai Rp639,03 miliar, yakni dari Rp3,19 triliun pada kuartal I/2020 menjadi Rp3,83 triliun per kuartal I/2021. Pertumbuhan premi reasuransi yang lebih tinggi dibukukan lini usaha liability, yakni sebesar 33,4 persen, dari Rp106,49 miliar per kuartal I/2020 menjadi Rp142,08 miliar per kuartal I/2021.

Sedangkan penurunan premi reasuransi terbesar dari sisi nilai, terjadi pada lini usaha credit insurance dengan penurunan mencapai Rp801,50 miliar. Per kuartal I/2020 premi reasuransi lini usaha credit insurance tercatat sebesar Rp1,17 triliun yang kemudian turun 68 persen menjadi Rp376,58 miliar per kuartal I/2021.

|Baca juga: OJK Keluarkan Aturan tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Asuransi dan Reasuransi

Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik, Riset & Analisa, Trinita Situmeang, juga menjelaskan bahwa dari sisi klaim, terjadi penurunan yang signifikan yakni mencapai 30,8 persen atau sebesar Rp659,05 miliar. Per kuartal I/2021 nilai klaim reasuransi umum tercatat sebesar Rp1,48 triliun, turun dibandingkan dengan nilai klaim periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,1 triliun.

Penurunan klaim terbesar dari segi nilai, terjadi pada lini usaha reasuransi credit insurance yakni sebesar Rp380,02 miliar atau setara 57,5 persen, dari Rp660,59 miliar per kuartal I/2020 menjadi Rp280,57 miliar per kuartal I/2021. Penurunan klaim ini sejalan dengan turunnya premi reasuransi lini usaha credit insurance di periode yang sama. Edi

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Sepekan, Saham Garuda Anjlok 16% Usai Penawaran Pensiun Dini Karyawan
Next Post Aset Dana Jaminan Peserta BPJAMSOSTEK Tumbuh 13 %

Member Login

or