Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencatat penyaluran kredit sebesar Rp14,3 triliun di kuartal I/2024. Pencapaian itu meroket sebanyak 32 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp10,8 triliun.
“Pertumbuhan penyaluran kredit tercapai berkat strategi kolaborasi dengan berbagai mitra seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya,” ungkap Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu, 27 April 2024.
Arief menegaskan, penyaluran kredit Bank Jago dilakukan dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Ini terlihat dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) gross yang sebesar 0,6 persen atau di bawah rata-rata industri perbankan sebesar 2,3 persen.
|Baca juga: Pengamat: Kenaikan Suku Bunga Cuma Meredam Pelemahan Rupiah Jangka Pendek
Pertumbuhan kredit mendorong aset Bank Jago naik menjadi Rp22,5 triliun atau tumbuh 25 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 18 triliun. Sementara Bank Jago juga membukukan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar Rp22 miliar per akhir Maret 2024 atau tumbuh 24 persen dari akhir Maret 2023 sebesar Rp18 miliar.
Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 55 persen, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.
“Walaupun situasi perekonomian global masih mengalami ketidakpastian, strategi bisnis dan fundamental kuat Bank Jago mampu membawa pertumbuhan yang positif dan berkualitas. Pencapaian ini menjadi momentum yang baik bagi Bank Jago untuk melanjutkan pertumbuhan secara berkelanjutan ke depan,” pungkas Arief.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News