Media Asuransi, JAKARTA — Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar) melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia secara kuartalan pada kuartal I 2025, tumbuh 7,83 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. Namun khusus di Maret 2025 mengalami penurunan 2,18 persen secara month-to-month dibandingkan tahun sebelumnya.
|Baca juga: 7 Rekomendasi Wisata Bekasi yang Wajib Kamu Kunjungi
Selama Maret tercatat sebesar 841,03 ribu kunjungan wisman lebih rendah dari 859,80 ribu kunjungan di Maret 2024. Sedangkan selama 3 bulan pertama tahun ini tercatat total 2,74 juta perjalanan atau lebih tinggi dari kuartal I/2024 yang mencapai 2,54 juta perjalanan.
“Hal ini memberikan optimisme bagi sektor pariwisata secara keseluruhan,” jelas Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana didampingi Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, di Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Mei 2025.
|Baca juga: RI dan China Teken MoU Pariwisata Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
Terlebih, Menpar Widiyanti menyebut jumlah perjalanan wisatawan Nusantara (wisnus) mengalami pertumbuhan signifikan, sebesar 12,61 persen pada Maret 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun performa Maret 2025 tercatat sebesar 88,91 juta perjalanan wisnus. Secara kumulatif, pada kuartal I 2025, jumlah perjalanan wisatawan nusantara tercatat 282,41 juta perjalanan, tumbuh sebesar 12,71 persen dibandingkan dengan kuartal I 2024.
Surplus Devisa
Di sisi wisatawan nasional, data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa perjalanan wisatawan Indonesia ke luar negeri tercatat sebanyak 582 ribu perjalanan pada Maret 2025, menurun 15,92 persen dibandingkan Maret 2025 dan 2,33 juta perjalanan pada kuartal I 2025 (peningkatan sebesar 6,55% dibandingkan kuartal I 2024). Meskipun terdapat peningkatan, jumlah perjalanan wisatawan nasional yang masih lebih rendah dibandingkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara menunjukkan surplus devisa dari sektor pariwisata.
Kemenpar berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan wisatawan, juga dengan lebih merata, dengan memperkenalkan destinasi unggulan di luar Jawa serta mengembangkan paket wisata yang sesuai dengan preferensi pasar.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News