1
1

Kurs Dolar AS Hantam 6 Mata Uang Utama

Ilustrasi | Foto: Pexels

Media Asuransi, GLOBAL – Dolar Amerika Serikat (US$) menguat pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Sedangkan franc Swiss dan pound melemah lantaran hari sibuknya pertemuan bank sentral membuat para pedagang mata uang tetap waspada.

Mengutip The Business Times, Jumat, 21 Juni 2024, indeks dolar, yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang lainnya, terakhir naik 0,2 persen menjadi 105,42. Hal itu terjadi setelah 10 hari bergejolak yang menunjukkan sinyal beragam dari perekonomian AS dan pasar Eropa yang diguncang oleh ketidakpastian politik Prancis.

Yang membantu kenaikan mata uang AS adalah penurunan pound setelah pengumuman kebijakan Bank of England, dan franc Swiss setelah Swiss National Bank menurunkan suku bunga menjadi 1,25 persen, menyusul pemotongan pada Maret.

Sterling tergelincir 0,2 persen menjadi US$1,2691 setelah BoE memberikan suara 7-2 untuk mempertahankan suku bunga utama, namun beberapa pembuat kebijakan mengatakan keputusan mereka untuk tidak melakukan pemotongan adalah sangat seimbang.

|Baca juga: Klaim Asuransi Umum Meningkat 16,9% di Kuartal I/2024

“Pound diperdagangkan lebih rendah karena komentar seimbang. Ini jelas merupakan sikap dovish. Narasi dari Bailey menunjukkan bagi sebagian orang, mereka hampir saja dipotong,” kata Senior Penjualan FX TJM Europe Neil Jones.

Sementara itu, dolar naik 0,6 persen menjadi 0,8894 franc karena mata uang Swiss tersebut jatuh dari level tertingginya dalam tiga bulan setelah penurunan suku bunga, yang datang dengan perkiraan yang memperkirakan penurunan inflasi lebih lanjut menjadi 1,1 persen pada 2025.

“Mengingat apresiasi franc dalam konteks gejolak politik Prancis, kami mengharapkan pesan dovish, tapi bukan penurunan,” pungkas Wakil Kepala Ekonom Eropa di Citi Christian Schulz.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PG Rajawali I Diganjar Peringkat idBBB+ dengan Prospek Stabil
Next Post Emas Global Kinclong saat Ekonomi AS Melemah

Member Login

or