1
1

Laba Bank Mandiri Melonjak 46 Persen Menjadi Rp41,2 Triliun

Kinerja Bank Mandiri | Foto: Bank Mandiri

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) mencatatkan laba bersih sebesar Rp41,2 triliun per Desember 2022. Nilai laba bersih yang dibukukan ini meningkat 46 persen year on year (yoy) atau jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengungkapkan bahwa pencapaian ini berhasil diraih karena kuatnya kinerja perseroan. “Perbaikan kinerja tersebut tentunya turut didukung oleh fungsi intermediasi yang semakin positif. Hal ini pun ikut menunjang perolehan laba bersih Bank Mandiri yang mencatat perbaikan dari tahun ke tahun kendati diterpa ketidakpastian ekonomi global,” katanya dalam jumpa pers secara daring, Selasa, 31 Januari 2023.

Menurut Darmawan, fungsi intermediasi perseroan yang meningkat, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Bank Mandiri menyalurkan kredit Rp1.202,23 triliun per Desember 2022, naik 14,48 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp1.050,16 triliun. Pencapaian kredit Bank Mandiri tahun lalu pun melampaui pertumbuhan kredit secara industri sebesar 11,35 persen di tahun 2022 lalu.

Bila dirinci berdasarkan segmennya, kredit Bank Mandiri didominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp414,1 triliun, pada akhir 2022, tumbuh 11,8 persen dari periode tahun sebelumnya Rp370,2 triliun. Selain itu, kredit komersial juga menorehkan kinerja positif yakni tumbuh sebesar 13,0 persen yoy menjadi Rp196,3 triliun di akhir 2022 lalu.

|Baca juga: Bank Mandiri Tambah Penyertaan Modal di BRIS Rp79,29 Miliar

“Dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Bank Mandiri berkomitmen untuk bersama-sama mendorong kebangkitan ekonomi di sektor-sektor potensial pada masing-masing wilayah termasuk UMKM,” papar Dirut Bank Mandiri. Salah satu komitmen ini juga diwujudkan lewat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri di tahun 2022 yang berhasil memenuhi target pemerintah sebesar Rp40 triliun kepada lebih dari 351 ribu pelaku usaha UMKM. Penyaluran KUR Bank Mandiri pun utamanya disalurkan ke sektor produksi sebanyak 59,73 persen atau senilai Rp23,9 triliun.

Tren peningkatan penyaluran KUR Bank Mandiri sektor produktif tercermin dari seluruh sektor. Salah satunya di sektor pertanian yang sepanjang tahun 2022 menyumbang 29,53 persen dari total KUR Bank Mandiri atau senilai Rp11,81 triliun. Disusul sektor jasa produksi yang mencapai Rp8,03 triliun di 2022 atau sekitar 20,07 persen dari total penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2022. Adapun, kredit UMKM Bank Mandiri berhasil tumbuh 13,3 persen yoy dari Rp103,5 triliun di tahun 2021 menjadi Rp117,2 triliun pada akhir tahun 2022.

Pertumbuhan kredit yang sangat tinggi di tahun 2022, membuat Bank Mandiri optimistis akan membukukan pertumbuhan kredit di tahun 2023 di kisaran 10 persen hingga 12 persen. Pertumbuhan ini akan dicapai dengan tetap menekankan sisi kualitas, yakni fokus pada sektor-sektor yang prospektif, resilient, dan memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang. “Selain dari perspektif sektoral, kami juga terus mengoptimalkan bisnis turunan dari ekosistem nasabah wholesale dan sektor unggulan di masing-masing wilayah,” jelas Darmawan.

Sementara itu, di sisi lain dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh 15,46 persen, dari Rp1.291.17 triliun per Desember 2021 menjadi Rp1.490,84 triliun per Desember 2022. Dana murah atau CASA (current account and saving account) masih mendominasi DPK Bank Mandiri dengan proporsi sebesar 77,6 persen.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 5 Perusahaan Reasuransi Global Ciptakan Standar Data Eksposur (OED)
Next Post IFG Life Gandeng Mandiri dan LinkAja untuk Penetrasi Produk ke Masyarakat

Member Login

or