Media Asuransi – Selama kuartal II/2021, laba bersih tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar mengalami peningkatan drastis dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengalami kenaikan laba bersih 180%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) laba bersihnya menguat 1.197%, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) laba bersihnya naik 176%.
Hal ini terjadi di tengah peningkatan pendapatan perusahaan, yakni BBRI melonjak 19,5%, sedangkan BBNI naik 2,8%, dan BMRI menguat 11,9%.
Baca juga: DBS Luncurkan Kartu Kredit Digital, Proses Approval 60 Detik
Dengan demikian, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (semester I/2021), ketiga perusahaan Bank BUMN mengalami peningkatan laba bersih double-digit (BBRI +22,5%, BBNI +12,8%, dan BMRI +21,5%).
Beberapa pendorong dari kenaikan laba bersih pada semester I/2021 dibanding semester I/2020 adalah pendapatan BBRI yang naik 6,1%. Di sisi lain, beban bunga turun 34,4%. Hal ini terjadi dengan turunnya biaya bunga (cost of fund) dari 3,54% pada semester I/2020 menjadi 2,18% pada semester I/2021. Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya rasio dana murah perusahaan (CASA) dari 56,5% menjadi 60,1%.
Baca juga: OJK Rilis 10 Kebijakan Stimulus dan Relaksasi kepada Emiten atau Perusahaan Publik
Sementara walau pendapatan BBNI turun 8,6%, namun beban bunga dan syariah turun 42,4%. Hal ini didorong oleh penurunan cost of fund dari 2,9% menjadi 1,6%. Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya rasio dana murah perusahaan (CASA) dari 65,2% menjadi 69,6%.
Sedangkan pendapatan BMRI naik 7,3%, didorong oleh kenaikan pendapatan syariah (+112,6%). Selain itu beban bunga dan syariah juga mengalami penurunan (-20,3%). Hal ini didorong oleh penurunan cost of fund dari 2,91% menjadi 1,8%. Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya rasio dana murah perusahaan (CASA) dari 63,5% menjadi 73,2%. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News