1
1

Laba Bersih Bank Danamon 2018, Tumbuh 7 Persen

   PT Bank Danamon Indonesia Tbk  (Bank Danamon) membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp3,9 triliun pada tahun 2018, tumbuh tujuh persen dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2017 yang sebesar Rp3,68 triliun. Pertumbuhan laba ini didorong oleh pertumbuhan kredit dua digit di sejumlah segmen kunci, antara lain Perbankan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Consumer Mortgage, Enterprise Banking, serta pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance. Direktur Utama Bank Danamon Sng Seow Wah mengatakan bahwa perseroan juga mencatatkan kualitas aset yang lebih baik, ditandai dengan turunnya rasio biaya kredit (cost of credit ratio) sebesar 30 basis poin menjadi 2,5 persen.

   Lebih lanjut dia jelaskan, sejumlah hal penting terjadi atas Bank Danamon di tahun 2018 lalu, ditandai dengan masuknya investasi dari salah satu institusi keuangan terbesar di dunia, MUFG. Menurut dia, hal ini menempatkan Bank Danamon sebagai bagian dari bank kelas dunia, serta merefleksikan keyakinan dan optimisme MUFG atas potensi pertumbuhan Indonesia ke depan. “Bank Danamon terus membukukan pertumbuhan laba dari inisiatif transformasi jangka panjang kami, dalam melakukan diversifikasi sumber pendapatan, memperkuat layanan nasabah, serta menerapkan solusi berbasis teknologi dan digital secara komprehensif,” kata Sng Seow Wah dalam jumpa pers di Jakarta, 20 Februari 2019.

  Dalam kesempatan yang sama, Direktur dan CFO Bank Danamon Santinder Ahluwalia menjelaskan, Kredit Perbankan UKM tumbuh 10 persen menjadi Rp31,2 triliun. Portofolio Enterprise Banking, terdiri dari perbankan korporasi, komersial dan institusi keuangan, tumbuh 11 persen menjadi Rp41,5 triliun. Sementara kredit Consumer Mortgage tumbuh 29 persen menjadi Rp7,8 triliun.

   “Untuk pembiayaan kendaraan bermotor, Adira Finance tumbuh 13 persen secara keseluruhan menjadi Rp51,3 triliun pada akhir tahun 2018. Kenaikan dua digit ini didukung oleh pembiayaan baru Adira Finance yang tumbuh masing-masing sebesar 15 persen dan 23 persen untuk kendaraan roda dua dan roda empat,” kata Ahluwalia. Dia tambahkan, di luar perbankan mikro, total portofolio kredit dan trade finance tumbuh 12 persen menjadi Rp137,2 triliun dibandingkan setahun sebelumnya.

   Pada tahun 2018, Bank Danamon memiliki likuiditas dan permodalan yang sehat, dengan rasio intermediasi makroprudensial (RIM) atau Macroprudential Intermediation Ratio pada 97,2 persen, yang menandakan likuiditas   terkelola dengan baik. Untuk giro dan tabungan (CASA) naik stabil menjadi Rp52,1 triliun, sementara rasio CASA berada di posisi 47,1 persen, Rasio kecukupan modal Danamon (capital adequacy ratio/CAR) juga tetap kuat untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang. CAR konsolidasian naik menjadi 22,2 persen pada akhir tahun 2018 dibandingkan 22,0 persen di tahun sebelumnya. Sementara rasio kredit bermasalah (non-performing loans/NPL) ada di posisi 2,7 persen dibandingkan 2,8 persen di akhir tahun 2017. Edi

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Epson Luncurkan Proyektor Dengan Kecerahan Maksimal
Next Post Canon Luncurkan Printer Mini Untuk Smartphone

Member Login

or