Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) menutup kinerja 2022 dengan pertumbuhan laba bersih sesudah pajak 34,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/yoy) menjadi Rp117,6 milar.
Pada periode yang sama, aset BCA Syariah tumbuh 19,1 persen yoy menjadi Rp12,7 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) per Desember 2022 tercatat sebesar Rp9,5 triliun atau meningkat 23,5 persen yoy.
“Kami bersyukur BCA Syariah mampu memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi dengan pencapaian kinerja yang baik dan tumbuh secara berkesinambungan,” kata Direktur Utama BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 24 Maret 2023.
Dia jelaskan, peningkatan dana murah menjadi strategi BCA Syariah di 2022. Berbagai inisiatif pengembangan layanan pada delivery channel maupun secara digital terus dipacu untuk menarik minat masyarakat menempatkan dana di BCA Syariah. “Dengan demikian, kami mampu mengelola biaya dana untuk penyaluran pembiayaan yang lebih ekspansif dan kompetitif di pasar,” katanya.
|Baca juga: BCA Bagikan Dividen Rp205 per Saham
Direktur BCA Syariah, Pranata, menambahkan bahwa perseroan mampu menunjukkan kinerja yang positif dan menjaga pertumbuhan berkelanjutan. Hal ini ditandai dengan posisi keuangan yang solid, likuiditas yang memadai serta kualitas aset yang terjaga. Pertumbuhan yang solid di antaranya tercermin pada pertumbuhan aset perusahaan di Desember 2022 yang mencapai Rp12,7 triliun atau meningkat 19,1 persen dibandingkan dengan periode Desember 2021 sebesar Rp10,6 triliun.
Di sisi lain, pertumbuhan DPK diiringi dengan peningkatan komposisi CASA (current account and saving account) BCA Syariah yang menjadi 38,6 persen dari total DPK atau mencapai Rp3,7 triliun. Pertumbuhan CASA didukung oleh pertumbuhan giro yang di Desember 2022 mencapai Rp2,1 triliun atau tumbuh 73,9 persen yoy. Sementara itu tabungan tercatat sebesar Rp1,5 triliun atau tumbuh 13,3 persen yoy.
Di tahun 2023 ini, BCA Syariah akan memanfaatkan momentum positif dan mengantisipasi gejolak ekonomi yang masih membayangi dengan menerapkan strategi pengelolaan aset dan liabilitas yang baik. BCA Syariah akan tetap fokus untuk meningkatkan perolehan CASA dengan strategi peningkatan kapabilitas IT dan pengembangan delivery channel serta penyaluran pembiayaan yang ekspansif dan terukur dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.
“Kami menargetkan pertumbuhan di kisaran 9 persen hingga 11 persen untuk asset, sedang laba pertumbuhannya di kisaran 17 persen hingga 19 persen,” kata Yuli.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News