Media Asuransi, JAKARTA – Produsen susu olahan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) dengan merek Cimory berhasil mendulang laba bersih Rp1,51 triliun di tahun lalu. Laba bersih yang naik 22,39 persen itu diperoleh dari penjualan bersih yang mencapai Rp9,02 triliun, naik 16 persen dari penjualan bersih di 2023 yang sebesar Rp7,77 triliun.
|Baca juga: Cimory Bagi Dividen Rp714,12 Miliar, 57,51% dari Laba Bersih 2023
Penjualan terbesar Cimory berasal dari segmen konsumsi yaitu sebesar Rp5,15 triliun atau 57 persen dari total penjualan. Sementara penjualan dari segmen produk olahan susu dari susu dan yogurt sebesar Rp3,87 triliun.
Penjualan di dalam negeri masih mendominasi, mencapai Rp8,95 triliun atau 99 persen dari total penjualan. Sisanya, pemasukan dari ekspor sebesar Rp72 miliar. Dari sisi jalur distribusi, sekitar 35 persen dari total penjualan Cimory didapat dari jaringan ritel Alfamart dan Indomaret. Penjualan produk perseroan lewat Alfamart mencapai Rp1,38 triliun (15 persen) dan Indomaret Rp1,80 triliun (20 persen).
|Baca juga: Tiga Tahun Melantai, Sisa Dana IPO Cimory Rp2,19 Triliun
Namun dari segi beban pokok penjualan di tahun lalu juga mengalami kenaikan, tepatnya 9 persen, yaitu Rp4,92 triliun. Penyumbang terbesar beban pokok penjualan berasal dari penggunaan bahan baku dan kemasan yang mencapai 77 persen dari total beban pokok penjualan.
Untuk laporan neraca, Cimory mencatat posisi kas dan setara kas per akhir Desember 2024 Rp1,28 triliun, turun Rp900 miliar. Namun, perseroan mencatat kenaikan investasi surat berharga hingga Rp1,7 triliun.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News