1
1

Laba Telkom Naik 6,89%, Data dan Internet Penyumbang Terbesar

Salah satu gedung kantor PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mencatat kinerja keuangan yang cukup moncer. Pendapatan dan laba bersihnya kompak menguat.

Sepanjang Januari-Juni 2022, pendapatan Telkom tercatat naik 3,6% secara tahunan menjadi Rp71,98 triliun dari sebelumnya Rp69,48 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga: Jokowi Teken Pembentukan 3 Provinsi Baru di Papua, Ini Wilayahnya

Pendapatan Telkom mayoritas disumbang oleh pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika dengan nilai mencapai Rp39,2 triliun.

Sementara itu, pendapatan dari layanan Indihome sebesar Rp13,83 triliun, suara dan SMS Rp9,3 triliun, interkoneksi Rp4,2 triliun, serta jaringan dan jasa telekomunikasi lainnya Rp5,4 triliun.

Di sisi profitabilitas, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk TLKM meningkat 6,89% secara tahunan dari Rp12,45 triliun menjadi Rp13,31 triliun pada semester satu tahun ini.

Pada paruh pertama 2022, TLKM menghabiskan belanja modal Rp13,5 triliun untuk memperkuat jaringan dan infrastruktur pendukung lainnya.

“Bisnis digital masih menjadi mesin pertumbuhan Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia didukung oleh fokus untuk mempertahankan dominasi dalam jaringan,” tulis manajemen Telkom, dikutip Senin, 1 Agustus 2022.

Baca juga: 5 Orang Muslim Terkaya di Dunia

Perseroan mencatat beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi naik menjadi Rp17,84 triliun pada semester I/2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp17,43 triliun.

Beban penyusutan dan amortisasi bertambah menjadi Rp16,98 triliun pada semester I/2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp14,69 triliun. Selain itu, beban karyawan naik menjadi Rp7,52 triliun pada semester I/2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp7,37 triliun.

Sementara itu, beban interkoneksi naik menjadi Rp2,64 triliun pada semester I/2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp2,35 triliun. Beban umum dan administrasi turun menjadi Rp2,82 triliun pada semester I/2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp2,99 triliun. Beban pemasaran naik menjadi Rp1,69 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,52 triliun. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jokowi Teken Pembentukan 3 Provinsi Baru di Papua, Ini Wilayahnya
Next Post MARKET BRIEF: Bursa AS Bearish Memasuki Agustus

Member Login

or