Media Asuransi – Setelah berhasil menguat sebesar 1% pada perdagangan awal pekan ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi terkoreksi jangka pendek dengan level support 6.102.
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG menguat berhasil menyentuh level Fibonacci retracement 261,8% di kisaran 6.170.
Dia menjelaskan indikator stochastic jenuh pada area overbought dengan MACD yang memiliki akselerasi yang melandai yang bergerak pada overvalue. “Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi terkoreksi jangka pendek dengan support resistance 6.102-6.170,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Selasa 22 Desember 2020.
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; BDMN, DOID, HMSP, ICBP, INDF, dan TOWR.
Kemarin, IHSG (+1,00%) naik sebesar 61,30 poin ke level 6.165,62 dengan saham-saham di sektor pertambangan (+3,81%) dan pertanian (+3,04%) memimpin penguatan. Naiknya saham-saham produsen emas mengalami penguatan setelah outlook harga emas yang kembali positif akibat peralihan aset berisiko dan aset haven di tengah ketidakpastian pemulihan ekonomi global.
“Harga CPO yang kuat di atas 3400 ringgit per mton juga membawa angin positif untuk saham-saham produsen CPO di dalam negeri. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp88,11 miliar dengan saham BBCA yang menjadi top net buy value,” ujarnya.
Sementara itu, ekuitas Asia berpotensi dibuka melemah. Indeks Nikkei (-0,57%) dan TOPIX (-0,97%) turun setelah ekuitas AS bergabung dengan penurunan ekuitas global karena adanya mutasi baru pada virus di Eropa dan gelombang pembatasan baru merusak sentimen pemulihan ekonomi. ACA
Sementara itu, ekuitas Asia berpotensi dibuka melemah. Indeks Nikkei (-0,57%) dan TOPIX (-0,97%) turun setelah ekuitas AS bergabung dengan penurunan ekuitas global karena adanya mutasi baru pada virus di Eropa dan gelombang pembatasan baru merusak sentimen pemulihan ekonomi. ACA
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts