Media Asuransi – Pemerintah terbitkan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam tujuh seri dengan target indikatif Rp35 triliun dan maksimal mencapai Rp52,5 triliun. Lelang melalui sistem Bank Indonesia (BI) berhasil meraup total penawaran sebesar Rp83,79 triliun. Dari total penawaran tersebut, pemerintah berhasil dimenangkan dengan total Rp35 triliun, Angka tersebut setara dengan target indikatif yang ditetapkan, yakni sebesar Rp35 triliun.
Seri yang ditawarkan pemerintah kali ini diantaranya SPN03210505 (new issuance), SPN12220203 (new issuance), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0088 (reopening), FR0083 (reopening) dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI). Adapun tujuan lelang yakni untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.
Baca Juga:
- Terbitkan Paket kebijakan Terpadu, KSSK Gandeng 25 Asosiasi dan 20 Sektor Usaha
- CIMB Niaga Syariah Salurkan Dana Kebajikan untuk Korban Bencana Alam
- BTN Digandeng Kementerian PUPR Salurkan KPR BP2BT
Dalam proses lelang tersebut, pemerintah mencatatkan kelebihan permintaan lebih dari 200 persen dari target indikatif yang ditetapkan, yakni sebesar Rp35 triliun atau mencatatkan sebesar Rp83,79 triliun.
Dari catatan tersebut, seri FR0087 dengan tenor 10 tahun berhasil mendapatkan penawaran terbesar senilai Rp34,8 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,12 persen dengan bid to cover ratio sebesar 2,8 kali, sehingga pemerintah berhasil memenangkan senilai Rp12,45 triliun.
Urutan kedua ada seri FR0086 mencatatkan penawaran masuk sebanyak Rp17,6 triliun, dengan yield rata-rata 5,16 persen. Seri tersebut merupakan SUN dengan tenor 5 tahun dan bakal jatuh tempo 15 April 2026. Seri ini berhasil diserap pemerintah sebanyak Rp12,4 triliun.
Sementara itu, FR0083 yang mendapat penawaran masuk sebanyak Rp 13,37 triliun dengan yield rata-rata 6,79 persen, sekaligus jadi yield tertinggi. Seri yang jatuh tempo 15 April 2040 ini, berhasil diserap pemerintah sebanyak Rp 4,9 triliun.
Berikutnya ada seri FR0088 yang memperoleh penawaran sebanyak Rp6,91 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 Juni 2036, dengan yield rata-rata 6,24 persen itu, hanya diserap Rp750 miliar oleh pemerintah.
Adapun untuk seri SPN12220203 memperoleh penawaran sebanyak Rp 4,20 triliun, Seri yang jatuh tempo pada 3 Februari 2022, dengan yield rata-rata 3,24 persen itu, hanya diserap Rp 2 triliun oleh pemerintah. Sedangkan penawaran yang terkecil dibukukan seri SPN03210505 dengan nilai Rp1,55 triliun, dengan bid to cover ratio sebesar 1,55 kali, sehingga pemerintah hanya memenangkan senilai Rp1 triliun. One
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News