1
1

Lewat DRiM 2024, AAJI Ajak Seluruh Stakeholder Berkolaborasi Sambut Perubahan di Masa Depan.

(kiri) Ketua Panitia DRiM 2024  Fransisca Roeswita dan Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon (kanan) dalam konferensi pers mengenai DRiM ke-7 bertemakan “Insuring Tomorrow: Navigating The Digital Frontier in Life Insurance” di Bandung. | Foto: Media Asuransi/Widiastuti

Media Asuransi, BANDUNG – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat bahwa selama 5 tahun terakhir (2019-2023)   jumlah pemegang polis asuransi jiwa di Indonesia terus mengalami kenaikan. Rata-rata pertumbuhan polis di industri asuransi jiwa mencapai 5,47% per tahun. Penambahan tersebut sejalan dengan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni meningkatnya literasi dan institusi perasuransian.

Berdasarkan data survei OJK 2022, angka inklusi asuransi baru sebesar 16%. Saat ini, literasi untuk asuransi mengalami kenaikan hingga dua kali lipat yaitu sebesar 33%.

“Kenaikan angka tersebut menunjukkan semakin banyaknya masyarakat yang telah memahami fungsi perencanaan keuangan dan proteksi melalui asuransi, namun  untuk membeli produknya belum setinggi tingkat pemahaman tentang asuransi. Sampai Desember 2013 jumlah tertanggung asuransi jiwa telah mencapai 84,84 juta,” kata  Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon saat konferensi pers  seminar Internasional Digital & Risk Management in Insurance (DRiM) ke-7 bertemakan “Insuring Tomorrow: Navigating The Digital Frontier in Life Insurance” pada 15–17 Mei 2024.

|Baca juga: OJK: Perusahaan Asuransi Perlu Miliki Data Center Nasabah yang Terintegrasi

Budi menambahkan bahwa hal ini menandakan semakin banyaknya masyarakat yang paham merasakan manfaat asuransi dan ini menjadi tolak ukur industri untuk terus berkomitmen memberikan manfaat dan perlindungan kepada masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia DRiM 2024  Fransisca Roeswita menyampaikan bahwa di era transformasi digital tidak lagi menjadi pilihan, melainkan sebuah keharusan, sangat penting bagi industri asuransi untuk mengadopsi pendekatan proaktif dalam mengelola risiko yang terkait dengan teknologi digital.

“Namun, kita juga harus menyadari bahwa peluang yang dihadirkan oleh teknologi digital sangat luas dan luas jangkauannya. Mulai dari meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan hingga mendorong inovasi dan pertumbuhan, digitalisasi memiliki kekuatan untuk mengubah bisnis dan masyarakat menjadi lebih baik,” ungkap Roeswita.

Budi Tampubolon menambahkan bahwa DRiM 2024 meningkatkan pemahaman para pelaku industri asuransi tentang manajemen risiko digital. Ia mengajak seluruh stakeholder untuk berkolaborasi dan menyambut perubahan di masa depan.

“Transformasi di era internet of things bukan hal mudah dan tidak dapat dilakukan secara individual. Kolaborasi antar pelaku industri, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya adalah kunci untuk mengatasi perubahan ini secara efektif,” ujar Budi.

Seminar DRiM 2024 menghadirkan berbagai tema dan nara sumber ternama, antara lain:

  • Indonesia’s Health Transformation Towards Universal Health Coverage oleh Prastuti Soewondo dari Kementerian Kesehatan RI
  • Core System Modernization: Driving Speed, Agility and Improve Operational Excellence oleh Augustine Tay dari eBaoTech
  • White Hat Hacking and Cybersecurity Insights oleh Gildas Deograt Lumy dari Cyber and Information Security Forum (FORMASI)
  • Navigating the Path to the Most Suitable Digital Transformation – a success story from Bank Mandiri’s Livin’ Initiative oleh Sunarto Xie dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
  • Streamlined Onboarding & KYC: Secure Digital identity in the Insurance Era oleh Marshall Pribadi dari Privy
  • Global Trends and Local Insights: Cloud Adoption in Indonesian Bussiness Landscape oleh Xu Li Kun dari Huawei Cloud Financial Industry
  • Data Driven Personalization: The Future of Customer Experience oleh Tony Benitez dari PT Prudential Life Assurance
  • The Optimization of AI for Investmen Return oleh Genta Wira Anjalu dari PT Sinarmas Aset Management
  • Leveraging Data–driven Technology for Insurance Succes through Digital Collaboration oleh Rob Schimek dari Bolttech.

Editor: Wahyu Widiastuti

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 5 Cara untuk Atasi Rumah di Kawasan Rawan Banjir
Next Post Asuransi, Penting untuk Perlindungan Finansial bagi Keluarga Muda

Member Login

or