Media Asuransi, GLOBAL – Pulse melaporkan Korea Selatan (Korsel) berencana meluncurkan produk asuransi iklim pada 2026. Hal itu guna mendukung para pekerja di luar ruangan yang tidak dapat bekerja selama cuaca panas yang ekstrim.
Melansir Insurance Asia, Senin, 14 Juli 2025, asuransi ini akan dikembangkan oleh pemerintah dan industri asuransi. Selain itu, produk ini juga akan memberikan kompensasi berdasarkan peringatan resmi gelombang panas.
|Baca juga: OJK Sebut Masih Ada Multifinance dan Pindar yang Belum Penuhi Modal Minimum, Berapa Jumlahnya?
|Baca juga: OJK Pelototi 6 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi yang Bermasalah, Masuk Pengawasan Khusus?
Di sisi target, kebijakan ini akan ditargetkan pada pekerja harian lepas yang terlibat dalam proyek-proyek publik di luar ruangan yang terdaftar dalam program pensiun.
Berdasarkan rencana tersebut, pemerintah daerah harus menghentikan pekerjaan sebelum pukul 13.00 pada hari-hari gelombang panas agar memenuhi syarat untuk mendapatkan perlindungan. Pembayaran akan didasarkan pada empat jam upah yakni US$62,25 (KRW84.800) untuk cakupan penuh atau US$49,38 (KRW67.800) untuk 80 persennya.
|Baca juga: OJK Sebut Implementasi PSAK 117 di Industri Asuransi Masih Harus Banyak Perbaikan
|Baca juga: OJK Bidik Pembiayaan Multifinance di Sektor Produktif Capai 48%, Ini Strateginya!
Lebih lanjut, inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang ditandatangani pada April oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Asosiasi Asuransi Umum Korea. Kemudian, program percontohan akan dimulai pada paruh pertama 2026, dengan subsidi pemerintah yang akan menanggung premi asuransi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News