Media Asuransi, JAKARTA – Indonesia/Indonesia Eximbank (LPEI) sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI berkolaborasi dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dalam rangka peningkatan ekspor industri halal.
“Kami memiliki mandat untuk meningkatkan ekspor nasional melalui pembiayaan, penjaminan asuransi dan jasa konsultasi tidak hanya secara konvensional namun juga dengan skema syariah. Hal ini juga sejalan dengan misi pemerintah untuk meningkatkan industri sertifikat halal. Kami telah menyalurkan pembiayaan kepada UKM sebesar Rp 84 triliun, 14,6% atau Rp12,2 triliun dengan skema syariah,” ujar Direktur Eksekutif LPEI, Rijani Tirtoso pada webinar yang bertajuk “UKM Produk Halal dari Indonesia untuk Dunia” yang diselenggarakan secara daring, Kamis, 30 Juni 2022.
|Baca juga: ABM Investama Kantongi Pinjaman US$50 Juta dari LPEI
Selain itu, LPEI juga memberikan dukungan kepada UMKM melalui program pendampingan dan pelatihan untuk mencetak para pelaku UMKM menjadi eksportir baru yang siap berdaya saing global tanpa terkecuali dari sektor industri halal. Dalam rangka meningkatkan dukungan kepada pelaku usaha ekspor, LPEI berkolaborasi dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) terutama untuk memberikan literasi dan edukasi terkait dengan akses pasar bagi produk halal serta fasilitas akses pembiayaan syariah.
“Melalui jasa konsultasi, kami memiliki beberapa program yang komprehensif dan terpadu dengan bimbingan dari tingkat dasar hingga ke tingkat lebih lanjut. Setelah dianggap bankable dan berkualitas tidak menutup kemungkinan juga para pelaku UMKM akan difasilitasi business matching dan pembiayaan,” lanjut Rijani.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi yang juga merupakan Koordinator Tim Percepatan Ekspor UKM Produk Halal, mengungkapkan bahwa kolaborasi stakeholders menjadi sangat penting untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat produk halal terkemuka di dunia. Sehingga pihaknya sangat mengharapkan kolaborasi dari berbagai pihak seperti pengusaha, lembaga keuangan, hingga pendidikan untuk mendukung industri halal Indonesia dapat lebih mengisi pangsa pasar dunia.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News